terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Wall Street Menguat Usai Jerome Powell Berhasil Yakinkan Investor soal Inflasi - my blog
May 15th 2024, 06:04, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Indeks Saham Amerika Serikat atau Wall Street kompak menguat pada penutupan perdagangan Selasa (14/5). Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi, dan S&P 500 serta Dow juga menguat ketika Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, meyakinkan investor dengan merilis data indeks harga produsen, serta menunggu laporan penting indeks harga konsumen pada Rabu ini.
Mengutip dari Reuters, Selasa (14/5), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 126,60 poin, atau 0,32 persen menjadi 39.558,11. S&P 500 (.SPX) naik 25,26 poin, atau 0,48 persen pada 5,246.68 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 122,94 poin, atau 0,75 persen menjadi 16,511.18.
Indeks harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan April karena biaya jasa dan barang meningkat tajam.
Investor juga terdorong oleh komentar Powell bahwa ia tidak memperkirakan kebijakan suku bunga bank sentral berikutnya adalah kenaikan, meskipun inflasi baru-baru ini lebih tinggi dari perkiraan.
"Pasar menjadi lebih nyaman dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Pertanyaan sebenarnya akhir-akhir ini adalah apakah kenaikan suku bunga adalah suatu kemungkinan dan Powell menegaskan bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan saat ini," kata Kepala Strategi 248 Ventura, Lindsey Bell.
Dia juga mencatat bahwa saham-saham tampak menguat selama sesi ini karena imbal hasil Treasury menurun.
"Tampaknya pasar obligasi mencerna semua ini dan pasar saham bereaksi terhadap pasar obligasi," kata Bell.
Namun, investor dengan hati-hati menunggu angka Indeks Harga Konsumen pada hari Rabu ini untuk menilai apakah kejutan kenaikan pada kuartal pertama berlanjut hingga bulan April.
Saham-saham di Nasdaq yang naik melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 1,87 banding 1, dan mencatat 171 harga tertinggi baru dan 74 harga terendah baru. S&P 500 membukukan 31 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan tidak ada titik terendah baru.
Di bursa AS, terdapat 13,66 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 10,91 miliar dalam 20 sesi terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar