terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Trump Kenakan Tarif 32 Persen Produk Ekspor RI, Berikut Rincian Produk-produknya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Trump Kenakan Tarif 32 Persen Produk Ekspor RI, Berikut Rincian Produk-produknya
Apr 3rd 2025, 13:06, by Abdul Latif, kumparanBISNIS

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Long Beach, California, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Frederic J. Brown/AFP
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Long Beach, California, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Frederic J. Brown/AFP

Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025 mencatatkan nilai signifikan, tetapi kini menghadapi tantangan berat setelah kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Trump mengumumkan kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik hingga 32 persen terhadap produk-produk asal Indonesia, sebagai bagian dari perang dagang global yang digagasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia ke AS pada Januari 2025 didominasi oleh sektor mesin dan perlengkapan elektrik yang mencapai USD 349,7 juta.

Pakaian rajutan mencatatkan nilai USD 218,3 juta, diikuti oleh alas kaki senilai USD 203,7 juta, serta pakaian bukan rajutan sebesar USD 187,5 juta.

Produk lainnya yang turut berkontribusi besar dalam ekspor ke AS adalah minyak hewani/nabati senilai USD 142,9 juta, perabotan USD 138,3 juta, barang dari kulit samak USD 138,3 juta, karet dan produk karet USD 128 juta, ikan dan krustasea USD 92,4 juta, serta olahan daging dan ikan USD 66,3 juta.

Keputusan Trump untuk menaikkan tarif impor terhadap Indonesia didasarkan pada kekhawatiran meningkatnya defisit perdagangan AS terhadap negara tersebut.

Dalam konferensi pers, Trump menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari strategi "Liberation Day" atau "Hari Pembebasan" yang bertujuan untuk melindungi industri domestik AS.

Presiden Donald Trump menunjukkan grafik tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
Presiden Donald Trump menunjukkan grafik tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP

"Mengapa kita melakukan ini? Maksud saya, kapan kita bisa mengatakan kalian harus bekerja untuk diri sendiri. Kita akhirnya mengutamakan Amerika," kata Trump dalam pernyataannya yang dikutip oleh Reuters pada Kamis (3/4).

Selain Indonesia, negara-negara ASEAN lainnya juga terkena dampak dari kebijakan tarif Trump. Thailand dikenakan tarif impor 36 persen, sementara Vietnam terkena tarif lebih tinggi, yaitu 46 persen. Negara-negara sekutu AS seperti Eropa, Jepang, dan Korea Selatan juga tidak luput dari kebijakan ini dengan tarif masing-masing 20 persen, 24 persen, dan 25 persen.

"Dalam banyak kasus, teman lebih buruk daripada musuh dalam hal perdagangan," ujar Trump, menggarisbawahi bahwa bahkan sekutu AS pun tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa dalam kebijakan perdagangannya.

Kenaikan tarif ini berpotensi menghambat daya saing produk-produk Indonesia di pasar AS. Pelaku usaha dan eksportir dalam negeri kini harus mencari strategi alternatif untuk mengatasi dampak kebijakan ini, baik dengan mencari pasar baru maupun berupaya menegosiasikan ulang kebijakan perdagangan dengan AS.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: