terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Jusuf Kalla Nilai Makan Bergizi Gratis Bukan Solusi Tepat Hadapi Tarif Trump - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jusuf Kalla Nilai Makan Bergizi Gratis Bukan Solusi Tepat Hadapi Tarif Trump
Apr 5th 2025, 19:36, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Jusuf Kalla di rumah pribadinya daerah Brawijaya Raya.  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Jusuf Kalla di rumah pribadinya daerah Brawijaya Raya. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto tidak tepat menjadi 'jurus' mengatasi tarif impor Presiden Donald Trump. Indonesia dikenakan tarif 32 persen oleh AS.

Dalam keterangan resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), MBG menjadi salah satu strategi Presiden Prabowo Subianto hadapi serangan Trump.

"(MBG ada kaitannya dengan tarif Trump?). Nggak, nggak terkait. Ini kan hubungannya dengan industri. Ini kan industri. Industri seksi, industri sawit, industri karet, industri udang, efeknya ke sini. Tidak ada efeknya ke Makan Bergizi Gratis," tegas JK saat ditemui wartawan, Sabtu (5/4).

Dia justru meminta MBG dievaluasi pelaksanaanya karena beban Badan Gizi Nasional terlalu berat juga harus menyelenggarakan program ini sendirian.

Sebelumnya, Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan bahwa Presiden Prabowo telah menyiapkan tiga strategi utama untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global, termasuk dampak dari tarif dagang internasional. Salah satu strategi tersebut adalah penguatan konsumsi domestik melalui program MBG yang ditargetkan menjangkau 82 juta penerima manfaat hingga akhir 2025.

Program MBG sendiri menjadi bagian dari kebijakan besar untuk memperkuat ekonomi dalam negeri, bersama dengan langkah hilirisasi sumber daya alam dan perluasan kemitraan dagang global.

Namun, dalam pandangan Jusuf Kalla, program ini murni berdimensi domestik dan tidak berkaitan dengan kebijakan tarif dari negara lain.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: