terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tarif Impor Trump Tak Membunuh Ekspor RI, JK: Kita Cuma Kena 10 Persen - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tarif Impor Trump Tak Membunuh Ekspor RI, JK: Kita Cuma Kena 10 Persen
Apr 5th 2025, 12:34, by Abdul Latif, kumparanBISNIS

Jusuf Kalla di rumah pribadinya daerah Brawijaya Raya.  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Jusuf Kalla di rumah pribadinya daerah Brawijaya Raya. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kebijakan tarif 32 persen terhadap barang impor dari Indonesia yang diterapkan Donald Trump tidak memberikan dampak ekonomi sebesar yang dikhawatirkan.

Jusuf Kalla yang akrab dipanggil JK ini menilai dampak tarif impor 32 persen oleh AS seperti sepatu dan garmen, tidak terlalu besar.

Ia menjelaskan bahwa harga beli sepatu Nike di Indonesia berkisar antara USD 15–20, sementara di Amerika dijual USD 50–70. Dengan tarif 32 persen, beban tambahan hanya sekitar USD 6,40 atau setara 10 persen dari harga jual.

"Jadi efeknya itu kira-kira 10 persen," ujar JK di kediamannya, Sabtu (5/4).

JK menekankan, tarif tersebut tidak serta merta menghantam eksportir Indonesia. Sebab, beban biaya akibat tarif justru akan ditanggung oleh pengusaha dan konsumen Amerika sendiri.

Dalam pandangannya, kebijakan tarif impor lebih berisi muatan politis ketimbang murni kebijakan ekonomi atau perdagangan. JK menilai langkah Trump ditujukan untuk menekan negara-negara tertentu secara emosional dan strategis.

"Jadi ini lebih banyak politisnya sebenarnya. Karena negara yang dikenakan, bukan komoditasnya. Jadi jelas sekali bahwa ini mempunyai sifat emosional atau ada unsur politik yang tinggi kepada negara," tegasnya.

JK juga menambahkan, tujuan di balik tarif tinggi itu kemungkinan besar adalah untuk memberikan tekanan politik sekaligus membuka ruang negosiasi ulang bagi Amerika dalam menjaga daya saingnya di tengah ketatnya persaingan global.

Ilustrasi pabrik sepatu. Foto: Shutterstock
Ilustrasi pabrik sepatu. Foto: Shutterstock

"Jadi isu ini isu pressure sebenarnya. Isu politik. Untuk menjaga daya saingnya Amerika. Supaya dia bisa berunding," ujar JK.

Lebih lanjut, ia menyebut, meski barang-barang dari Indonesia terkena tarif, Amerika tetap akan membeli produk seperti sepatu, sabun, hingga komponen elektronik dari luar negeri. Hal ini membuat pengusaha Indonesia tidak perlu panik, karena produk ekspor Indonesia tetap memiliki pasar.

"Tidak mungkin Amerika berhenti beli baju. Tidak mungkin berhenti beli sabun. Tidak mungkin berhenti beli sawit. Tidak mungkin berhenti beli sepatu. Tidak mungkin berhenti beli spare part," katanya.

JK menilai, dibandingkan negara lain seperti Vietnam dan Thailand, posisi Indonesia justru masih lebih kompetitif dalam ekspor ke pasar Amerika. Pasalnya, tarif impor terhadap Vietnam bahkan lebih tinggi, yaitu mencapai 46 persen.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah dan pelaku usaha tidak terlalu reaktif terhadap kebijakan tersebut, dan lebih fokus pada efisiensi dan daya saing produk dalam negeri.

"Maka sebenarnya bagi pengusaha Indonesia bisa lebih efisien sedikit. Dibanding Vietnam. Saingan keras kita 46 persen. Mungkin 15 persen efek netnya," tuturnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: