terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Pilu Maling Ayam yang Tewas Diamuk Massa, Ternyata Terlilit Utang Rp 30 Juta - my blog
Apr 4th 2025, 16:31, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Ilustrasi maling menggunakan topeng. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Taryana (37) pencuri ayam yang tewas diamuk massa di depan Kantor Desa Gandasoli, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, ternyata memiliki utang hingga Rp 30 juta.
Istri Taryana, Yeni, mengungkapkan utang tersebut terdapat di tiga bank emok atau bank keliling.
Yeni menyampaikan hal itu saat ditemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Jumat (4/4). Dedi datang ke rumah Yeni untuk bertakziah.
"Saya punya utang bank emok, Pak Gubernur, totalnya ada 3 bank dan jumlahnya mencapai sekitar Rp 30 juta," ungkap Yeni.
Ibu satu anak itu mengaku tidak tahu alasan suaminya mencuri. Ia menduga terlilit utang itulah yang menjadi alasannya.
"Tidak tahu juga alasan suami saya mencuri untuk apa, mungkin juga untuk bantu buat setor bank Emok," ucapnya.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengunjungi keluarga maling ayam yang tewas diamuk massa di Subang. Foto: Dok. Istimewa
Masih Punya Pegangan Buat Hidup Sehari-hari
Meski hidup pas-pasan, Yeni bilang, saat lebaran kemarin ia masih memiliki pegangan uang Rp 300 ribu. Kebutuhan dapur juga saat itu masih terpenuhi.
Sehari-hari Yeni berjualan gorengan untuk menyicil utangnya meski terkadang jumlahnya masih kurang. Suaminya masih memberikan nafkah meski ia tidak tahu dari mana asal uangnya tersebut.
Taryana kata Yani, tidak memiliki pekerjaan tetap. Terakhir suaminya itu diketahui mencuri kencur di sebuah kebun.
"Saya sama sekali tidak tahu motif suami saya mencuri untuk apa? Dan uang yang dikasih ke saya juga saya tak pernah tahu uang dapat dari mana. Sekalipun tak punya kerjaan tetap tapi dia selalu ngasih nafkah walaupun tak seberapa," tutur Yeni.
Polisi mengungkap kasus maling ayam yang diamuk massa hingga tewas di Subang. Foto: Dok. Istimewa
Taryana tewas pada Selasa (1/4) pukul 23.30 WIB usai diamuk massa karena tertangkap mencuri ayam milik salah satu perusahaan. Ia dipukuli dengan balok kayu dan bambu, bahkan ditembak dengan senapan angin.
Delapan orang yang menganiaya Taryana ditangkap polisi. Mereka ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya ikhlas, mungkin itu jalan terbaik dari Allah untuk suami saya, sekalipun harus meninggal secara tragis dihakimi massa secara keji," ucap Yeni.
Namun, Yeni tetap menuntut keadilan. Proses hukum harus tetap ditegakkan karena perbuatan main hakim sendiri tidak dibenarkan apalagi sampai menghilangkan nyawa orang.
"Saya minta hukum harus ditegakkan, untuk memberikan efek jera agar kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar