terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kompolnas soal 18 Polisi Peras WN Malaysia di DWP: Kalau Pidana, Harus Dipidana - my blog
Dec 21st 2024, 13:15, by Thomas Bosco Pandapotan, kumparanNEWS
Kompolnas mendorong Polri menindak tegas 18 anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran yang menangkap dan memeras warga negara Malaysia saat gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP), pada 13-15 Desember 2024 di JIExpo Kemayoran.
Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengatakan tindakan belasan anggota kepolisian itu perlu disidangkan etik dan mendapatkan sanksi pidana, apabila ditemukan tindak pidananya.
"Saya kira harus ada penegakan etik. Kalau memang ada pidana ya dipidana. Kami mendukung apa yang dilakukan Propam untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota-anggota yang diduga melakukan pemerasan," ujar Anam saat dihubungi kumparan, Sabtu (21/12).
Anam menyayangkan pemerasan yang berawal dari penangkapan dan pemeriksaan urine secara tiba-tiba ke ratusan WN Malaysia. Menurutnya, 18 anggota polisi ini telah mengabaikan perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pembenahan di tubuh Polri.
"Dan oleh karenanya tindakan tegas dan sanksi tegas ya harus diberikan. Ya ini di tengah-tengah Pak Kapolri menyerukan apa namanya, berbagai pembenahan, nah ini tidak diindahkan oleh anggota," sambung Anam.
Eks Komisioner Komnas HAM ini pun mengatakan Kompolnas akan mengawal kasus ini hingga selesai. "Kami atensi kasusnya," tutup Anam.
DWP merupakan salah satu gelaran musik EDM terbesar di Indonesia dengan menampilkan berbagai disjoki internasional papan atas setiap perhelatannya.
Alhasil acara ini pun menjadi magnet bagi para penggemar musik EDM dari berbagai negara, termasuk dari negara-negara tetangga seperti Malaysia.
Akan tetapi, acara yang telah berlangsung sejak 2008 kali ini citranya ternodai usai ramai diperbincangkan di media sosial bahwa ada lebih dari 400 WN Malaysia yang tiba-tiba ditangkap dan dites urinenya saat acara berlangsung oleh personel kepolisian yang betugas di sana.
Ratusan WN Malaysia itu dipalak sekitar 9 juta RM atau setara Rp 32 miliar. Bahkan, ada klaim bahwa penonton yang terjaring tindakan polisi itu terpaksa membayar, meski hasil tes urine mereka hasilnya negatif.
Atas peristiwa itu, Karopenmas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ada sebanyak 18 anggota kepolisian yang tengah diperiksa oleh Divisi Propam Polri.
"Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel, terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, melalui keterangan yang diterima pada Jumat (20/12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar