terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Foto: 700 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Foto: 700 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Nov 9th 2024, 10:39, by Darryl Ramadhan, kumparanNEWS

Warga di tenda pengungsian pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di bukit di utara Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/11). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Akibat erupsi tersebut sekitar 700 warga Desa Pululera memutuskan mengungsi secara swadaya ke sebuah bukit yang berjarak 10 kilometer dari pusat erupsi. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Mereka mendirikan tenda sementara dari terpal di bukit agar lebih mudah dalam mengawasi rumah, hewan ternak, dan perkebunan mereka. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Radius zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki diperluas menjadi 9 kilometer pada sektor barat daya-barat laut dan 7 kilometer dari puncak kawah oleh Badan Geologi Kementerian ESDM pada Sabtu pagi (9/11). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Erupsi besar terjadi beberapa kali, termasuk pada 7 dan 9 November, dengan ketinggian kolom abu mencapai 9 kilometer dari puncak atau 10 kilometer dari atas laut dan awan panas yang meluncur sejauh 2-3 kilometer meter ke arah barat laut. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Warga menyaksikan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dari lokasi pengungsian swadaya di bukit di utara Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/11).

Akibat erupsi tersebut sekitar 700 warga Desa Pululera memutuskan mengungsi secara swadaya ke sebuah bukit yang berjarak 10 kilometer dari pusat erupsi Lewotobi sejak Jumat malam (8/11).

Mereka mendirikan tenda sementara dari terpal secara swadaya di bukit agar lebih mudah dalam mengawasi rumah, hewan ternak, dan perkebunan mereka.

Sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berlindung di tenda yang mereka dirikan di bukit di utara Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berlindung di tenda yang mereka dirikan di bukit di utara Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Radius zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki diperluas menjadi 9 kilometer pada sektor barat daya-barat laut dan 7 kilometer dari puncak kawah oleh Badan Geologi Kementerian ESDM pada Sabtu pagi (9/11).

Erupsi besar terjadi beberapa kali, termasuk pada 7 dan 9 November, dengan ketinggian kolom abu mencapai 9 kilometer dari puncak atau 10 kilometer dari atas laut dan awan panas yang meluncur sejauh 2-3 kilometer meter ke arah barat laut.

Sejumlah warga menyaksikan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berlindung dari lokasi pengungsian swadaya di bukit di utara Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Sejumlah warga menyaksikan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berlindung dari lokasi pengungsian swadaya di bukit di utara Desa Pululera, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: