terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Israel Provokasi Warga Pro-Palestina di Amsterdam Sebelum Bentrokan Tanding Bola - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Israel Provokasi Warga Pro-Palestina di Amsterdam Sebelum Bentrokan Tanding Bola
Nov 9th 2024, 15:02, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Pendukung Maccabi Tel Aviv dari Israel memprovokasi warga di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024. Foto: Michel Van Bergen/via REUTERS
Pendukung Maccabi Tel Aviv dari Israel memprovokasi warga di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024. Foto: Michel Van Bergen/via REUTERS

Para pendukung sepak bola Israel terlibat bentrokan dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Amsterdam, menjelang dan sesudah pertandingan Liga Europa antara kesebelasan Maccabi Tel Aviv dan Ajax Amsterdam.

Insiden ini berawal dari provokasi suporter Israel yang meneriakkan slogan anti-Arab, menciptakan ketegangan yang memanas di luar Johan Cruyff Arena pada Kamis malam (7/11).

Sumber dari Al Jazeera menyebut ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam dan menggelar aksi demonstrasi, mengibarkan bendera Israel, serta menurunkan bendera Palestina.

"Ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam, mengadakan demonstrasi yang sangat vokal di alun-alun utama sebelum insiden tersebut, mengibarkan bendera Israel, dan juga menurunkan bendera Palestina," katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Dalam video yang beredar, mereka terdengar meneriakkan, "Biarkan IDF menang, dan persetan dengan orang Arab!", serta slogan-slogan yang mengejek komunitas Palestina.

Menurut anggota Dewan Kota Amsterdam, Jazie Veldhuyzen, kekerasan pertama kali dipicu oleh para suporter Israel yang merusak rumah warga yang memasang bendera Palestina.

Mereka mulai menyerang rumah-rumah orang di Amsterdam dengan bendera Palestina, jadi di situlah sebenarnya kekerasan dimulai," ungkap Jazie Veldhuyzen kepada Al Jazeera pada Jumat (8/11).

"Sebagai reaksi, warga Amsterdam memobilisasi diri dan melawan serangan yang dimulai pada hari Rabu oleh para hooligan Maccabi," tambahnya.

Netanyahu Geram

Seseorang ditahan oleh polisi saat para pendukung Maccabi Tel Aviv Israel berdemonstrasi di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024. Foto: Michel Van Bergen/via REUTERS
Seseorang ditahan oleh polisi saat para pendukung Maccabi Tel Aviv Israel berdemonstrasi di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024. Foto: Michel Van Bergen/via REUTERS

Merespons insiden ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam kekerasan yang disebutnya "sangat keras terhadap warga Israel".

Netanyahu mendesak pemerintah Belanda dan aparat keamanan setempat untuk melindungi warganya serta memerintahkan Mossad menyiapkan langkah pencegahan terhadap insiden serupa di masa depan.

"Saya telah menginstruksikan Kepala Mossad [David Barnea] dan pejabat lainnya untuk mempersiapkan tindakan, sistem peringatan, dan organisasi kami untuk situasi baru," tuturnya dalam pernyataan video saat Menlu Israel menemui pejabat Belanda.

Sebagai upaya pengamanan, pihak berwenang Amsterdam mengerahkan sekitar 600 polisi untuk meredakan situasi.

Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, juga melarang aksi pro-Palestina guna menghindari ketegangan lanjutan.

Meski demikian, bentrokan tetap terjadi hingga mengakibatkan lima orang dirawat di rumah sakit, serta 62 orang ditangkap.

Potensi Perpecahan Eropa

Pendukung Maccabi Tel Aviv dari Israel meneriakkan kata-kata kotor saat mereka menuruni eskalator di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024. Foto: Michel Van Bergen/via REUTERS
Pendukung Maccabi Tel Aviv dari Israel meneriakkan kata-kata kotor saat mereka menuruni eskalator di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024. Foto: Michel Van Bergen/via REUTERS

Komentator politik Israel, Ori Goldberg, menyatakan insiden ini menggambarkan bagaimana retorika Israel berpotensi memicu perpecahan di Eropa.

"Pendukung Israel membuat kerusuhan di Amsterdam, meneriakkan lagu-lagu rasis, dan merobek bendera Palestina. Ini adalah cerminan kondisi Israel saat ini, di mana tindakan sering kali tidak mempertimbangkan konsekuensinya," ujarnya.

UEFA sebagai badan sepak bola Eropa mengutuk kekerasan yang terjadi dan mendesak pihak berwenang untuk mengidentifikasi serta menghukum pelaku.

Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Palestina menyerukan FIFA dan UEFA agar menindak tegas retorika rasisme dan Islamofobia di kalangan pendukung sepak bola.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: