terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Cara Hadapi Anak yang Takut Pergi ke Dokter Gigi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cara Hadapi Anak yang Takut Pergi ke Dokter Gigi
Oct 6th 2024, 14:00, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Ilustrasi dokter gigi anak. Foto: Shutterstock
Ilustrasi dokter gigi anak. Foto: Shutterstock

Merawat gigi anak penting dilakukan, bahkan sejak gigi pertamanya tumbuh. Ya Moms, gigi yang sehat akan menunjang tumbuh kembang anak.

Bagi orang dewasa, peralatan dokter gigi mungkin cenderung tidak menakutkan. Namun, hal itu bisa berbeda dengan anak.

Ya Moms, alat-alat perawatan gigi yang cenderung bergetar dan berisik, bisa saja membuat si kecil kurang nyaman dan takut. Untuk mengantisipasi anak yang takut pergi ke dokter gigi, berikut beberapa tips dari drg. Kalia Labitta Yudhasoka, Sp.BM berikut ini:

1. Buat Kunjungan Pertama Berkesan Bagi Anak

Membuat kesan yang baik menjadi hal penting. Sebab, pengalaman pertama ke ke dokter gigi harus meninggalkan kesan yang baik di hati anak. Begitu kesan anak ke dokter gigi baik, ia cenderung selalu bersedia apabila diajak ke dokter gigi lagi.

Ilustrasi anak ke dokter gigi. Foto: No-Te Eksarunchai/Shutterstock
Ilustrasi anak ke dokter gigi. Foto: No-Te Eksarunchai/Shutterstock

Namun, apabila pertemuan pertama anak dengan dokter gigi kurang baik, anak cenderung tidak mau diajak ke dokter gigi lagi di lain kesempatan.

"Kalau bisa cari klinik yang ada tempat bermainnya. Atau dengan dekorasi yang menarik seperti balon dan gambar-gambar, itu biasanya mereka akan lebih tertarik," ujar drg. Kalia.

2. Anak Harus Cocok dengan Dokternya

Selain memperhatikan lokasi atau kondisi klinik, Anda juga harus memastikan mereka cocok dengan dokter yang ditemui. Karakter dokter juga akan memengaruhi pandangan anak terhadap kegiatan perawatan gigi. Pastikan anak cocok dengan dokternya ya, Moms.

''Atau mungkin orang tua bisa cari tahu ini dokternya kira-kira gimana ya ke anak. Orangnya seperti apa ya, kira-kira dia bisa nggak ya membuat pengalaman pertama anak itu sangat menyenangkan,'' katanya.

3. Pilih Metode Perawatan

Untuk kunjungan pertama, orang tua sebaiknya tidak mengajak anak melakukan perawatan yang tidak membuat mereka takut atau bisa menimbulkan rasa nyeri. Apalagi biasanya banyak anak takut dengan suara mesin dan alat-alat dokter.

Ilustrasi anak dan dokter gigi. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak dan dokter gigi. Foto: Shutter Stock

"Jangan kasih perawatan yang menyeramkan dengan mesin-mesin, untuk pertemuan pertama lebih baik diperiksa dan beri obat, hanya dikasih fluoride. Setidaknya anak sudah terbiasa sebelum giginya belubang kita bawa dulu," kata dr. Kalia.

4. Menjelaskan Manfaat ke Dokter

Bagi anak yang sudah lebih besar Anda dapat menjelaskan kenapa mereka perlu pergi ke dokter gigi. Di sisi lain, jadikan kunjungan ke dokter sebagai aktivitas rutin. Dengan begitu, Anda punya banyak kesempatan memberi penjelasan ke anak kenapa merawat gigi adalah hal penting.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: