terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Jelang Keputusan Suku Bunga AS, IHSG Dibuka Hijau & Rupiah Menguat ke Rp 15.401 - my blog
Sep 17th 2024, 09:07, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Jelang Bank Sentral AS Federal Reserve umumkan penurunan suku bunga acuan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau mengawali perdagangan Selasa (17/9). IHSG dibuka naik 31,57 poin (0,40 persen) ke 7.843,48. Indeks LQ45 juga naik 4,48 poin (0,47 persen) ke 963,84.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah hari ini bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dolar AS pada pukul 08.57 WIB berada di Rp 15.401 atau naik 37,50 poin (0,24 persen).
Fed dijadwalkan akan mengumumkan suku bunga acuan pada Rabu (18/9) waktu AS. Akan tetapi masih menjadi perbedatan para investor basis poin yang akan diturunkan antara 25 bps atau 50 bps.
Di pasar Asia, terpantau hanya Indeks Nikkei Jepang yang melemah di tengah penantian suku bunga AS.
Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:
Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 590,69 poin (1,61 persen) ke 35.991
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 113,16 poin (0,65 persen) ke 17.536
Indeks SSE Composite di China belum buka
Indeks Straits Times di Singapura naik 23,17 poin (0,64 persen) ke 3.593
Saham-saham Asia turun karena para trader menantikan keputusan dari Federal Reserve dan Bank of Japan minggu ini.
Ekuitas di Australia dan Hong Kong naik sementara saham-saham Jepang turun. Kontrak berjangka untuk saham-saham AS sedikit turun setelah S&P 500 ditutup 0,1% lebih tinggi dan Nasdaq 100 turun 0,5%, dengan para investor terus keluar dari saham-saham megapitalisasi teknologi yang telah mendukung pasar bullish.
Dolar bertahan di sekitar level terendah sejak Januari karena para pedagang meningkatkan taruhan bahwa Fed akan memberikan penurunan suku bunga setengah poin pada hari Rabu. Pasar telah memprediksi penurunan antara 25 dan 50 basis poin karena data ekonomi AS telah mulai melemah, meskipun inflasi tetap tinggi.
"Perdebatan antara 25 basis poin dan 50 basis poin masih terus berlanjut meskipun sebagian besar data pra-pertemuan telah tersedia," kata Ian Lyngen, ahli strategi di BMO Capital Markets. "Terlepas dari apakah the Fed memilih untuk melakukan kampanye normalisasi di depan, jelas bahwa lintasan kebijakan the Fed siap untuk bergeser dari pembatasan ke arah kembali ke netral."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar