terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Bappenas Gandeng Inggris Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bappenas Gandeng Inggris Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau
Sep 17th 2024, 13:00, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS

Penandatanganan Memorandum of Understanding Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Menteri Pembangunan Inggris Anneliese Dodds di Menara Bappenas, Jakarta Selatan pada Selasa (17/9/2024).    Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Penandatanganan Memorandum of Understanding Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Menteri Pembangunan Inggris Anneliese Dodds di Menara Bappenas, Jakarta Selatan pada Selasa (17/9/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama dengan Kementerian Pembangunan Inggris untuk isu Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyebut kerja sama yang akan dilakukan meliputi berbagai sektor mulai pengentasan kemiskinan, isu iklim hingga percepatan SDGs.

Menurut Suharso, sektor prioritas lainnya dalam kerja sama ini adalah pembangunan ekonomi berkelanjutan, kesetaraan gender dan inklusi sosial, energi bersih dan terbarukan, inovasi industri hijau dan infrastruktur ramah lingkungan, kota dan komunitas berkelanjutan, aksi iklim dan lingkungan hidup, serta sektor lainnya.

"Program keuangan hijau, kesehatan, pembangunan digital, tanggap bencana, dan pendekatan nexus dalam rangka percepatan SDGs," kata Suharso dalam sambutannya pada penandatanganan MoU bersama Menteri Pembangunan Inggris, Anneliese Dodds, di Menara Bappenas, Jakarta, pada Selasa (17/9),

Kerja sama tersebut juga sudah dibahas oleh Indonesia dan Inggris agar sesuai untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia. Selain itu, Suharso menyebut kerja sama ini sesuai dengan agenda pembangunan global

Penandatanganan Memorandum of Understanding Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Menteri Pembangunan Inggris Anneliese Dodds di Menara Bappenas, Jakarta Selatan pada Selasa (17/9/2024).    Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Penandatanganan Memorandum of Understanding Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Menteri Pembangunan Inggris Anneliese Dodds di Menara Bappenas, Jakarta Selatan pada Selasa (17/9/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

"Kami membahas arah kerja sama di sektor-sektor yang mendukung target pembangunan Indonesia yang dituangkan dalam Jangka Panjang Nasional. Rencana Pembangunan, Rencana Jangka Menengah Nasional, serta Agenda Pembangunan Global, termasuk kebijakan terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," lanjut Suharso.

Nantinya, dalam sektor hijau, kerja sama ini akan berfokus pada isu strategis seperti perubahan iklim, konservasi hutan dan sumber daya alam, pengembangan energi rendah karbon, pembangunan perkotaan dan transportasi berkelanjutan, kesehatan serta manajemen bencana.

Anneliese menambahkan kerja sama ini merupakan upaya Indonesia dan Inggris dalam mencapai Net Zero Emission. Dia bilang walau Inggris dan Indonesia terpisah jauh, visi untuk mencapai hal tersebut tetap sama dan dapat dikerjakan bersama.

"Terdapat banyak kesempatan untuk membangun kemanusiaan bagi rakyat kita, sementara memastikan pembangunan hijau dan berkelanjutan sehingga kita berdua (Indonesia dan Inggris) berusaha mencapai Net Zero. Meskipun kita terpisah dengan jauh, negara kita bersatu dengan nilai-nilai yang berkongsi dan visi yang sama untuk kemajuan," kata Anneliese.

Ia melihat isu iklim sangat penting karena dapat berdampak pada beberapa hal seperti konflik sampai migrasi besar-besaran.

"Saya tidak hanya membahas soal konektivitas fisik, tetapi juga contoh-contoh krisis yang menggantikan satu sama lain. Bencana alam yang sering diakibatkan oleh krisis iklim sekarang berhubungan dengan konflik, migrasi besar, dan kekurangan air bersih dan makanan," kata Anneliese.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: