terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Refleksi Materi dari Topik 1 Sampai Topik 3 Modul PPG - my blog
Setelah mempelajari keseluruhan materi dari topik 1 sampai topik 3, mari kita melakukan refleksi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Parabol
Setelah mempelajari keseluruhan materi dari topik 1 sampai topik 3, mari kita melakukan refleksi! Menjadi guru bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan membimbing siswa menjadi pribadi yang utuh.
Perubahan ini bukan sekadar strategi. Melainkan wujud komitmen untuk mendidik dengan hati dan menjadikan kelas sebagai ruang tumbuh bersama.
Setelah Mempelajari Keseluruhan Materi dari Topik 1 sampai Topik 3, Mari Kita Melakukan Refleksi!
Setelah mempelajari keseluruhan materi dari topik 1 sampai topik 3, mari kita melakukan refleksi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Annika
Setelah mempelajari keseluruhan materi dari topik 1 sampai topik 3, mari kita melakukan refleksi! Seorang guru dapat menyadari bahwa ia dapat berperan sebagai pendidik dan teladan siswa.
Dikutip dari buku Strategi Asesmen, Eni dkk (2021: 1), refleksi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu to bend or to turn back. Hal ini dimaknai sebagai proses berpikir kembali sehingga mampu dianalisis dan diinterpretasikan.
Berikut ini contoh refleksi yang dapat dilakukan pada topik 1 sampai 3.
Setelah mempelajari materi dari Topik 1 hingga Topik 3, saya mulai menyadari bahwa tugas seorang guru jauh lebih dalam daripada sekadar menyampaikan pelajaran di kelas. Ada tanggung jawab moral dan sosial.
Tanggung jawab ini bertujuan untuk mendampingi siswa menjadi pribadi yang utuh, yang tidak hanya cerdas secara intelektual. Namun, juga berkarakter kuat sesuai nilai-nilai Pancasila dan ajaran Ki Hadjar Dewantara.
Ke depan, saya ingin mengubah cara saya mengajar. Saya tidak lagi ingin terpaku pada metode lama yang kaku, satu arah, dan membuat siswa hanya menjadi pendengar pasif.
Saya ingin melibatkan mereka secara aktif, memberi ruang untuk bertanya, berdiskusi, bahkan berbeda pendapat, asalkan tetap dalam koridor saling menghormati. Saya juga merasa perlu meninggalkan kebiasaan memberi hukuman yang hanya menimbulkan rasa takut.
Sebaliknya, saya ingin lebih banyak menggunakan pendekatan yang bersifat membimbing dan menumbuhkan kesadaran. Saya percaya, suasana belajar yang nyaman dan terbuka akan jauh lebih efektif dalam membentuk perilaku positif.
Selain itu, saya bertekad untuk mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Dengan begitu, mereka bisa melihat bahwa apa yang dipelajari bukan sekadar teori, melainkan sesuatu yang relevan dan bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya ingin menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman, bukan kewajiban. Saya juga mulai lebih peka terhadap potensi masing-masing siswa. Setiap anak unik, dan tugas saya bukan menyeragamkan mereka.
Melainkan membantu mereka menemukan kekuatan masing-masing. Dalam proses itu, saya pun ikut belajar, tidak hanya tentang dunia pendidikan, tetapi juga tentang kesabaran, empati, dan keikhlasan.
Menjadi guru bukan soal menguasai materi, tapi soal memberi makna. Dan makna itu tumbuh ketika saya mampu melihat siswa bukan sekadar murid, tetapi sebagai manusia yang sedang tumbuh, mencari arah, dan membutuhkan pendamping yang tulus.
Itulah salah satu refleksi yang dapat digunakan sebagai contoh pertanyaan, "Setelah mempelajari keseluruhan materi dari topik 1 sampai topik 3, mari kita melakukan refleksi!". Semoga bermanfaat! (Gin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar