Tradisi Malam 1 Suro, Malam Sakral untuk Orang Jawa - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Tradisi Malam 1 Suro, Malam Sakral untuk Orang Jawa Jun 21st 2025, 17:44 by Berita Terkini Ilustrasi Tradisi Malam 1 Suro. Sumber: Pixabay/scratsmacker Masyarakat Jawa dikenal dengan banyak tradisi yang terus dilaksanakan. Salah satunya adalah perayaan tradisi malam 1 Suro. Berbagai legenda berkaitan dengan malam 1 Suro yang ditafsirkan sebagai malam suci, khususnya untuk masyarakat Jawa yang tetap memegang teguh nilai-nilai sejak zaman dahulu. Tidak mengherankan jika sering melangsungkan upacara dan ritual pada malam 1 Suro. Mengetahui Tradisi Malam 1 Suro Ilustrasi Tradisi Malam 1 Suro. Sumber: Pixabay/Dedy_Timbul Malam 1 Suro merupakan malam pertama yang ada pada bulan Suro, yakni bulan pertama dalam penanggalan Jawa. Perayaan atau ritual Tahun dalam Kalender Jawa ini sering kali dilakukan pada malam hari, tepat setelah matahari terbenam. Menurut buku Pesona Indonesia, Anita Chairul Tanjung (2018:46), 1 Suro adalah saat yang sangat spiritual dalam kehidupan masyarakat Jawa, terutama di Yogyakarta dan Solo, yang masih melihat malam pergantian tahun ini sebagai kejadian suci. Adapun beberapa tradisi malam 1 Suro yang bias dilakukan oleh masyarakat Jawa adalah sebagai berikut. 1. Melakukn Ziarah ke Makam para Leluhur Ziarah ke makam leluhur merupakan sebuah tradisi penting pada malam 1 Suro. Tradisi ini dilaksanakan sebagai wujud penghormatan kepada para leluhur sekaligus untuk merenungkan asal-usul manusia. Dalam praktiknya, ziarah dilengkapi dengan doa serta harapan agar setiap keluarga senantiasa mendapatkan keselamatan selama tahun baru Jawa. 2. Melakukan Larung Sesaji Tradisi larung sesaji dilaksanakan dengan melepaskan berbagai persembahan ke laut, sungai, atau sumber air. Sesaji ini terdiri dari makanan, bunga, dan simbol-simbol lain yang dianggap sebagai ungkapan rasa syukur kepada alam. Ritual ini juga diyakini sebagai cara untuk menolak malapetaka dan menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. 3. Melakukan Siraman Malam 1 Suro Siraman adalah tradisi mandi menggunakan air yang dicampur dengan tujuh jenis bunga. Tradisi ini melambangkan proses pembersihan diri, baik jasmani maupun rohani. Usai siraman, seseorang biasanya akan menjalani tirakat, seperti puasa, tapa bisu, atau menyepi untuk meningkatkan kualitas spiritualnya. 4. Melakukan Kirab dan Jamasan Pusaka Di lingkungan keraton seperti Kraton Yogyakarta dan Surakarta, malam 1 Suro dirayakan dengan menggelar kirab pusaka, yaitu pengarakkan benda-benda pusaka yang diwariskan oleh leluhur. Sebelum itu, pusaka-pusaka tersebut menjalani proses jamasan atau pembersihan khusus. Kirab ini melambangkan upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritualitas Jawa. Baca juga: Penjelasan Arti Rogate dan Tradisinya Demikianlah ulasan tentang tradisi malam 1 Suro dalam masyarakat Jawa. Selain untuk melestarikan budaya, malam 1 Suro juga sering dikaitkan dengan hal mistis. (Adm)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.