terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Baca Buku dan Menepi dari Bisingnya Kota di Taman Literasi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Baca Buku dan Menepi dari Bisingnya Kota di Taman Literasi
Jun 21st 2025, 16:06 by kumparanNEWS

Sejumlah pengunjung membaca buku di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Sejumlah pengunjung membaca buku di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Di tengah bisingnya kota dan rutinitas akhir pekan warga Jakarta, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu menghadirkan oase tenang bagi para penikmat buku.

Meski berada tak jauh dari pusat perbelanjaan Blok M, suasana taman ini khususnya di perpustakaan yang tersedia, terasa berbeda. Lebih pelan, hening, dan penuh orang-orang yang tenggelam dalam bacaan mereka.

Sejatinya, taman ini telah berdiri sejak tahun 1948. Taman ini kemudian resmi selesai direvitalisasi pada 18 September 2022. Taman Literasi kemudian diarahkan menjadi pusat kegiatan literasi dan wisata.

Kini setiap akhir pekan, perpustakaan mini di tengah taman tersebut tak pernah sepi pengunjung. Jam operasional perpustakaan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB, dengan waktu istirahat pukul 12.00–13.00 WIB.

kumparan melihat buku-buku yang dibaca pengunjung pun beragam. Mulai dari novel horor, sejarah negara, buku-buku populer seperti IKIGAI dan Rich Dad Poor Dad, hingga buku filsafat dan fiksi klasik.

Pengunjung membaca buku di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Pengunjung membaca buku di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Tak sedikit juga yang menyempatkan diri untuk mengerjakan tugas kuliah atau menyelesaikan pekerjaan kantor di tempat ini. Terlihat beberapa pengunjung memainkan jari jemarinya di atas laptop sembari duduk di bangku yang disediakan.

Salah satu pengunjung, Dila (22), tengah membaca buku di salah satu sudut perpustakaan.

"Aku lagi baca bukunya Michel A. Singer, judulnya The Surrender Experiment," ujarnya saat ditemui di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6) siang.

Buku tersebut berisikan kisah autobiografi yang menceritakan pengalaman spiritual penulisnya dalam menjalani kehidupan dengan sikap pasrah dan menerima segala sesuatu yang terjadi.

Dila mengaku tidak terlalu sering mengunjungi perpustakaan ini. Biasanya hanya 1-2 kali dalam satu bulan.

Sejumlah pengunjung membaca buku di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Sejumlah pengunjung membaca buku di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

"Aku jarang, sih. Biasanya sebulan bisa cuma 1–2 kali-an. Biasanya aku baca sekitar 1–1,5 jam di sini," tambah Dila.

Menurut Dila, membaca di ruang publik seperti ini menawarkan suasana yang berbeda.

"Menurut aku kalau baca di sini, tuh, kayak berasa ada temennya gitu. Kadang kalau lagi bosen baca sendiri di kamar dan mau cari suasana baru, aku biasanya ke sini," jelasnya.

Dila yakin banyak anak muda lainnya yang juga minat membaca buku.

"Aku yakin banyak anak muda yang baca karena pelarian juga, sih, untuk kabur dari realitas sejenak," katanya.

Ia juga menyebut buku Meditations karya Marcus Aurelius sebagai bacaan yang paling mengubah cara pandangnya.

Suasana di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Suasana di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

"Menurutku buku itu (Meditations) cukup mengubah pandangan aku terhadap dunia. Cukup membuka pikiran dan pola pikir aku banget sih," tuturnya.

Di sisi lain perpustakaan, Bintang (21) memilih buku 1984 kaya George Orwell. Buku tersebut bercerita tentang suatu masa di sekitar tahun 1984. Orwell menggambarkan masa itu sebagai masa yang penuh penderitaan.

"Lagi baca bukunya George Orwell yang 1984," ucapnya.

Bintang juga menjelaskan alasannya memilih Taman Literasi sebagai tempatnya membaca. Menurutnya, ia mendapat ketenangan dari nuansa taman tersebut.

"Soalnya lingkungannya tenang, ada ruang buat baca dan pinjam buku, adem juga, terus kalau mau cari makan deket," katanya soal suasana di taman.

Suasana di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Suasana di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Menurutnya, fasilitas seperti ini penting untuk mendorong budaya literasi.

"Penting banget untuk memberikan wadah buat orang-orang yang mau atau bahkan memulai untuk baca buku," ujar Bintang.

"Harapan saya kepada anak muda termasuk saya adalah bisa lebih kritis lagi dalam memahami suatu bacaan karena buku bisa menjadi alat untuk melihat dunia dari pandangan yang berbeda," tambahnya.

Dengan suasana rindang, tenang, dan terbuka untuk semua, Taman Literasi kini menjadi ruang alternatif yang tak hanya nyaman untuk membaca, tapi juga merawat semangat literasi di tengah kota.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: