terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pelaku Mutilasi Sumbar Atur Skenario Ajak Keluarga Cari Adek yang 'Hilang' - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pelaku Mutilasi Sumbar Atur Skenario Ajak Keluarga Cari Adek yang 'Hilang'
Jun 20th 2025, 18:57 by kumparanNEWS

Wanda, pelaku mutilasi Septia Adinda di Sumbar, Juni 2025. Foto: Dok. Polres Padang Pariaman
Wanda, pelaku mutilasi Septia Adinda di Sumbar, Juni 2025. Foto: Dok. Polres Padang Pariaman

Kasus pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, terus didalami oleh kepolisian. Pelaku dalam kasus ini adalah Satria Juhanda alias Wanda (25 tahun).

Wanda membunuh 3 perempuan, 1 di antaranya jasadnya dimutilasi. 2 jasad lagi, dibuang dan dikubur di sumur tua di belakang rumahnya. Jasad kedua korban sudah ditemukan dalam kondisi tulang belulang.

Korban mutilasi yakni Septia Adinda (25). Selain itu, 2 korban yang dibunuh—pengakuan pelaku tidak dimutilasi—adalah Siska Oktavia Rusdi alias Cika (23) dan Adek Gustiana (24).

Cika dan Adek hilang sejak Januari 2024. Jasadnya baru diketahui ada di sumur tua usai Wanda ditangkap karena terlibat pembunuhan dan mutilasi Septia Adinda.

Septia, Cika dan Adek mereka saling kenal, karena satu kampus. Sementara Wanda merupakan pacar Cika.

Khusus Adek, ia merupakan warga Kabupaten Pasaman. Septia dan Cika beserta Wanda, warga Kabupaten Padang Pariaman.

Adek Gustiana (24 tahun), korban pembunuhan oleh pelaku mutilasi di Padang Pariaman, Sumbar. Foto: Istimewa
Adek Gustiana (24 tahun), korban pembunuhan oleh pelaku mutilasi di Padang Pariaman, Sumbar. Foto: Istimewa

Keluarga Adek Datangi RS Bhayangkara

Setelah mendapat informasi 2 jasad dikubur di belakang rumah Wanda, keluarga Adek langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Kota Padang.

Keluarga tidak menyangka, pelaku pembunuhan ternyata orang yang selalu menanyakan informasi tentang Adek, setelah Adek dinyatakan hilang.

Sulastri. Dok: Ist
Sulastri. Dok: Ist

Sulastri, kakak Adek, mengungkapkan Wanda sering meneleponnya. Bahkan mengajaknya untuk bersama-sama mencari Adek.

"Dia sering telepon nanya kabar usai kehilangan Adek. Dia mengaku sudah sering mencari tapi Adek tidak ketemu," ujar Sulastri kepada wartawan.

"Belum ada kabar, kak. Sudah pergi (cari) ke sana, ke sini. Datanglah kakak ke Padang, kita cari sama-sama," kata Sulastri menirukan perkataan Wanda.

Selama Adek hilang, Sulastri bilang, keluarga tidak pernah curiga sama sekali kepada Wanda.

"Kami tidak merasa curiga dan tidak menyangka," ucapnya.

Saat ini, keluarga Adek masih menunggu dari pihak rumah sakit untuk dilakukan tes DNA.

Siska Oktavia Rusdi alias Cika (23), korban pembunuhan dalam kasus mutilasi Sumatera Barat. Foto: Facebook/ Siska Oktavia Rusdi
Siska Oktavia Rusdi alias Cika (23), korban pembunuhan dalam kasus mutilasi Sumatera Barat. Foto: Facebook/ Siska Oktavia Rusdi

Motif Wanda Bunuh Cika dan Adek

Terkait motif Wanda membunuh Cika dan Adek, ternyata didasari sakit hati dan perselingkuhan. Cika dibunuh karena disebut berselingkuh. Cika merupakan pacar Wanda saat itu.

"Cika selingkuh," kata Wanda, saat ditanya Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol, Kamis (19/6).

Cika disebut selingkuh saat KKN. Sosok yang mengajari Cika untuk selingkuh adalah Adek. Oleh sebab itu, Adek turut dihabisi oleh Wanda.

"Yang ngajarin Cika selingkuh si Adek, di KKN," kata Wanda.

"Kamu bunuh juga si Adek," tanya Faisol.

"Iya," kata Wanda singkat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: