terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pakistan Kirim Drone & Rudal Balasan, India Ancam Beri Respons Sangat Tegas - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pakistan Kirim Drone & Rudal Balasan, India Ancam Beri Respons Sangat Tegas
May 8th 2025, 17:42 by kumparanNEWS

Puing-puing logam berserakan di tanah di Wuyan, distrik Pulwama, Kashmir selatan, Rabu (7/5/2025). Foto: Sharafat Ali/REUTERS
Puing-puing logam berserakan di tanah di Wuyan, distrik Pulwama, Kashmir selatan, Rabu (7/5/2025). Foto: Sharafat Ali/REUTERS

Konflik India-Pakistan terus memanas. Pemerintah India menyebut Pakistan telah meluncurkan serangan udara balasan ke sejumlah wilayahnya menggunakan drone dan rudal pada Rabu malam (7/5).

Militer India mengeklaim pihaknya menghancurkan sistem pertahanan udara Pakistan di beberapa lokasi, termasuk Lahore.

"Pakistan mencoba menyerang target-target militer menggunakan pesawat nirawak dan rudal," tulis Kementerian Pertahanan India dalam pernyataan tertulis, lapor AFP, Kamis (8/5).

Area yang menjadi target ialah Jammu dan Kashmir, serta wilayah negara bagian Punjab—termasuk Amritsar, Ludhiana, dan Chandigarh—hingga Bhuj di Gujarat.

Puing-puing drone dan rudal disebut ditemukan di sejumlah lokasi.

Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan yang rusak di kompleks Kesehatan dan Pendidikan Pemerintah setelah serangan India di Muridke, sekitar 30 kilometer dari Lahore, Rabu (7/5/2025). Foto: MURTAZ ALI/AFP
Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan yang rusak di kompleks Kesehatan dan Pendidikan Pemerintah setelah serangan India di Muridke, sekitar 30 kilometer dari Lahore, Rabu (7/5/2025). Foto: MURTAZ ALI/AFP

India juga menuduh Pakistan telah meningkatkan penembakan melintasi Garis Kontrol (LoC) secara tiba-tiba dan tanpa pemicu, menggunakan mortir serta artileri berat.

Hingga Kamis, India menyebut 16 warganya tewas akibat kekerasan di perbatasan, termasuk lima anak dan tiga perempuan.

Menanggapi serangan tersebut, militer India mengaku telah membalas secara "proporsional" pada Kamis pagi.

"Kami menarget radar dan sistem pertahanan udara di berbagai lokasi di Pakistan," kata Kementerian Pertahanan.

"Kami memiliki informasi kredibel bahwa sistem pertahanan di Lahore telah dinetralkan."

Beberapa jam lalu sempat terdengar ledakan di kota Lahore, Pakistan timur. Namun asal ledakannya masih belum jelas.

Menlu India Subrahmanyam Jaishankar memberikan pernyataan dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama India di Jakarta, Kamis (13/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menlu India Subrahmanyam Jaishankar memberikan pernyataan dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama India di Jakarta, Kamis (13/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Di saat yang sama, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar memberi peringatan, negaranya siap memberikan respons militer yang lebih besar jika diserang kembali.

"Respons kami terarah dan terukur. Bukan niat kami untuk meningkatkan situasi," kata Jaishankar saat menerima kunjungan Menlu Iran Abbas Araghchi di New Delhi.

Namun, jika ada serangan militer terhadap kami, responsnya akan sangat, sangat tegas."

Peringatan India datang setelah Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyatakan Islamabad akan membalas serangan rudal yang dilancarkan India pada Rabu dini hari.

Suasana masjid yang rusak akibat dihantam serangan India di Muridke, Pakistan, Rabu (7/5/2025).  Foto: Gibran Peshimam/Reuters
Suasana masjid yang rusak akibat dihantam serangan India di Muridke, Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: Gibran Peshimam/Reuters

Ketegangan meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, menyusul insiden serangan di Kashmir India yang menewaskan 26 orang.

India menyalahkan kelompok yang berbasis di Pakistan, sementara Islamabad membantah keterlibatan dan menuding India memprovokasi.

Sedikitnya 45 orang dari kedua negara tewas sejak pecahnya kekerasan pekan ini, termasuk warga sipil di wilayah perbatasan.

Iran yang memiliki hubungan diplomatik dengan kedua negara, kini mencoba memainkan peran sebagai penengah.

Menlu Abbas, usai kunjungan ke Islamabad, bertemu Jaishankar di New Delhi.

"Wajar jika kami ingin membantu menurunkan ketegangan antara dua negara ini," kata Araghchi.

"Kami harap semua pihak menahan diri dan mencegah konflik lebih lanjut."

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: