terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kisah Marpuah, Penjual Kue Geblog Jadi Jemaah Haji Tertua dari Indramayu - my blog
Marpuah (93) penjual geblog merupakan calon Jemaah Haji tertua asal Kabupaten Indramayu, Kamis, (8/5/2025). Foto: kumparan
Marpuah (93), warga Desa Santing, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, tahun ini akhirnya bisa berangkat haji ke Tanah Suci Makkah. Nenek 13 cucu ini berangkat bersama anak pertamanya.
Selama puluhan tahun penjual kue geblog khas Indramayu itu menabung sedikit demi sedikit. Setiap lembar uang yang ditabungkan dari hasil jualan kue, terselip harapan mulia, menjadi tamu Allah.
"Nabungnya tidak tentu, tergantung hasil jualan. Tapi saya tidak pernah menyerah," ujar Marpuah saat berbincang di kediamannya, Kamis (8/5).
Marpuah (93) penjual geblog merupakan calon Jemaah Haji tertua asal Kabupaten Indramayu, Kamis, (8/5/2025). Foto: kumparan
Setiap hari ia berjalan kaki keliling desa menggendong cepon (bakul bambu) yang berisi dagangannya tersebut.
Aktivitas ini telah dilakoninya sejak muda, sekaligus menjadi sumber nafkah untuk membesarkan enam anaknya.
Dari penghasilan yang pas-pasan, ia menyisihkan Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per hari. Uang itu ia kumpulkan di rumah hingga mencapai Rp 500 ribu barulah ia setorkan ke bank melalui bantuan anaknya.
13 Tahun Menanti
Perjuangan Marpuah dimulai sejak mendaftar haji pada 2012. Kini, setelah 13 tahun menanti, Marpuah resmi tergabung dalam Kloter 11 KJT Kabupaten Indramayu.
Ia akan memasuki Asrama Haji Indramayu pada 14 Mei 2025 dan diberangkatkan ke Arab Saudi sehari setelahnya.
"Rasanya senang sekali, sudah nunggu lama," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Sebagai calon jemaah haji tertua di Indramayu, Marpuah telah mempersiapkan segalanya, mulai dari perlengkapan dalam koper hingga menggelar Walimatussafar (syukuran keberangkatan) di rumahnya.
Perjalanan Marpuah tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga simbol harapan bagi banyak orang yang bermimpi menapakkan kaki di Tanah Suci. Walau berasal dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan bukan berarti tidak bisa menunaikan haji.
"Bismillah, semoga selalu sehat," pungkas Marpuah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar