terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kapolres Belawan Diserang, Kompolnas Telusuri Dugaan Narkoba Jadi Pemicu Tawuran - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kapolres Belawan Diserang, Kompolnas Telusuri Dugaan Narkoba Jadi Pemicu Tawuran
May 6th 2025, 17:43, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS

Komisioner Kompolnas Choirul Anam di TNCC Polri Jakarta pada Selasa (31/12). Foto: Abid Raihan/kumparan
Komisioner Kompolnas Choirul Anam di TNCC Polri Jakarta pada Selasa (31/12). Foto: Abid Raihan/kumparan

Komisi Kepolisian Nasional ikut menelusuri insiden Kapolres Belawan nonaktif AKBP Oloan Siahaan yang diserang pemuda tawuran.

Kompolnas akan menelusuri apakah ada kaitan narkoba dengan maraknya tawuran di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumut.

AKBP Oloan Siahaan diserang puluhan remaja. Insiden itu berujung Oloan melepas tembakan dan menyebabkan seorang remaja berusia 15 tahun tewas.

"Yang pasti kami belum sampai sejauh itu (dugaan remaja dibekingi bandar narkoba untuk memecah konsentrasi polisi)," kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam di Polda Sumut, Selasa (6/5).

"Tapi bahwa informasinya di situ banyak dinamika soal narkoba, ya itu menjadi persoalan kita semua. Makanya banyak orang yang juga menelepon ke kami suruh lihat persoalannya sekomprehensif itu," jelasnya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Februanto menyampaikan penonaktifan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam rangka pemeriksaan kasus diserang puluhan pemuda di Polda Sumut pada Selasa (6/5/2025). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Februanto menyampaikan penonaktifan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam rangka pemeriksaan kasus diserang puluhan pemuda di Polda Sumut pada Selasa (6/5/2025). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan

Untuk itu, kata Anam, hal ini menjadi bagian dari pendalaman yang dilakukan kepolisian.

"Dan saya yakin tidak hanya di Polda Sumut tapi di seluruh Indonesia rekan-rekan kepolisian memang berkomitmen juga memberantas narkoba," kata dia.

"Oleh karenanya jika ada anggota kepolisian yang melakukan pemberantasan narkoba, penegakan hukum terkait narkoba, ayo masyarakat mendukung secara bersama-sama dan siapa pun yang menghalang-halangi ya pasti harus ditindak secara hukum," sambungnya.

Ilustrasi barang bukti narkoba. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi barang bukti narkoba. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Anam menegaskan, upaya pemberantasan ini tak bisa hanya dilakukan oleh kepolisian. Melainkan butuh kerja sama dengan Pemko Medan hingga Pemprov Sumut.

"Dan yang paling penting memang polisi sama masyarakat bahu-membahu untuk memberantas narkoba itu. Ya apa pun alasannya narkoba ya dilarang sampai saat ini," jelasnya.

AKBP Oloan diserang

Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan. Foto: Tri Vosa/kumparan
Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan. Foto: Tri Vosa/kumparan

Insiden ini bermula ketika Oloan tiba-tiba diserang oleh sekelompok pemuda usai patroli pada Minggu (4/5).

Mulanya, Oloan memberikan tembakan peringatan ke udara. Lalu, kelompok pemuda tidak terima dan melempari Oloan dengan petasan dan batu.

Oloan akhirnya melepas 3 tembakan ke arah kaki dengan pencahayaan yang kurang. Akibat situasi tak kondusif, Oloan meninggalkan lokasi dan meminta bantuan penguatan kepada Wakapolres Belawan Kompol Dedy Dharma.

Dalam kasus ini, ada dua orang remaja yang terkena tembakan. MS di bagian perut dan B (17) di tangan. MS tewas usai mendapatkan perawatan di RS.

Ada juga 20 remaja yang diamankan usai insiden ini di mana 17 di antaranya positif ganja.

Oloan sudah dinonaktifkan selama sebulan untuk kepentingan pemeriksaan. Hal ini dilakukan guna mendalami apakah penggunaan senpi saat bubarkan tawuran sudah sesuai SOP atau belum.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: