terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kepala Bea Cukai Yogya: Es Teh Jumbo Pinggir Jalan Kemungkinan Tak Kena Cukai - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kepala Bea Cukai Yogya: Es Teh Jumbo Pinggir Jalan Kemungkinan Tak Kena Cukai
Jan 24th 2025, 11:59, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja

llustrasi es teh jumbo. Foto: um-surabaya.ac.id
llustrasi es teh jumbo. Foto: um-surabaya.ac.id

Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Tedy Himawan, menyatakan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) yang dijual di pinggir jalan kemungkinan tidak akan dikenai cukai, termasuk es teh jumbo yang banyak dijual di pinggir jalan. Namun, kebijakan ini kata dia masih dalam tahap pembahasan.

"Sejauh ini belum mendapatkan informasi yang clear seperti apa, tapi yang jelas produk susu, jus buah dikecualikan (ditarik cukai)," ujar Tedy dalam acara Media Gathering Bea Cukai Yogyakarta, Kamis (23/1).

Ia menambahkan, minuman manis yang disajikan langsung kepada konsumen, seperti es teh jumbo di pinggir jalan, kemungkinan juga dikecualikan dari cukai.

Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Tedy Himawan. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Tedy Himawan. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja

Tedy menjelaskan, penerapan cukai pada MBDK bertujuan untuk mengendalikan konsumsi minuman manis di masyarakat. Kebijakan ini diperkirakan hanya akan menyasar minuman yang diproduksi oleh pabrik besar.

"Sehingga masyarakat nggak usah khawatir, kelihatannya yang disasar itu pabrik-pabrik besar seperti Coca-Cola dan Teh Botol, tujuannya untuk mengendalikan," katanya.

Menurut Tedy, sejumlah pihak, termasuk dari kalangan kesehatan dan akademisi, mendukung regulasi ini. "Memang dari survei, baik dari kesehatan, akademisi, dan sebagainya, semuanya setuju minuman berpemanis ini harus diatur," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: