terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Berburu Kue Keranjang di Pasar Pecinan Glodok Jelang Tahun Baru Imlek - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Berburu Kue Keranjang di Pasar Pecinan Glodok Jelang Tahun Baru Imlek
Jan 28th 2025, 16:21, by Andreas Ricky Febrian, kumparanNEWS

Kue keranjang sebagai hadiah untuk keluarga dan kerabat selama Tahun Baru Imlek di Kawasan Chinatown Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Kue keranjang sebagai hadiah untuk keluarga dan kerabat selama Tahun Baru Imlek di Kawasan Chinatown Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Pasar Pecinan Glodok, Jakarta Barat, tampak meriah dengan nuansa perayaan Tahun Baru Imlek. Para penjual riuh menawarkan barang dagangan mereka ke para pembeli yang berlalu-lalang.

Mereka menjajakan lampion, ornamen Imlek, hingga kue keranjang atau yang dikenal dengan dodol Cina. Kue keranjang adalah salah satu makanan yang paling banyak diserbu selama Tahun Baru Imlek.

Berbeda dari dodol biasanya yang memiliki beragam rasa, dodol Cina hanya memiliki satu rasa, yaitu original. Kue ini terbuat dari campuran beras ketan, santan, dan gula merah.

Kue keranjang punya filosofi, yakni memperkuat tali persaudaraan dan kekeluargaan.

Kue keranjang sebagai hadiah untuk keluarga dan kerabat selama Tahun Baru Imlek di Kawasan Chinatown Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Kue keranjang sebagai hadiah untuk keluarga dan kerabat selama Tahun Baru Imlek di Kawasan Chinatown Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Esther (57), seorang pembeli, mengatakan kue keranjang menjadi buah tangan wajib yang dibawanya setiap berkunjung ke rumah mertua selama Perayaan Imlek. Bagi Esther, lengketnya kue keranjang adalah harapannya untuk mempererat hubungannya dengan mertua.

"Kue keranjang itu kan terbuat dari ketan. Ketan itu kan lengket mewujudkan, menandakan, mempererat tali persaudaraan. Baik keluarga atau tetangga," tutur Esther kepada Kumparan, Selasa (28/1).

Tidak hanya membeli satu, Esther juga membeli beberapa buah kue keranjang untuk dibagikan kepada kerabat dan tetangganya. Biasanya kue keranjang ini juga diberikan bersama buah-buahan seperti jeruk, pir, dan apel.

Kue Keranjang yang Mulai Sepi Pembeli

Meskipun jadi kue khas hari raya Imlek, penjualan kue keranjang di Pasar Pecinan Glodok terus menurun. Apalagi sejak hadirnya online shop yang memudahkan pengantaran kue keranjang hingga ke rumah-rumah.

Tidak jarang para penjual memilih untuk gulung tikar. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk Ida (50), yang memilih untuk terus bertahan. Meskipun terkadang pendapatannya tidak menentu.

"Ya enggak tentu. Namanya juga jualan. Kadang laku bisa sampe terjual 120 kilo atau satu karton. Ya kadang masih banyak sisa juga," cerita Ida kepada kumparan.

Seorang pembeli kue keranjang, Esther (57) di Pasar Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Seorang pembeli kue keranjang, Esther (57) di Pasar Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Biasanya Ida akan berjualan seharian sejak pagi hari. Namun semenjak penjualan menurun, dia hanya berjualan dari siang hingga malam.

Meskipun terkadang merasa sulit untuk bertahan, Ida mengatakan masih ada pembeli yang memilih datang langsung karena bisa ikut mencoba rasa kuenya.

"Kalau beli online kan nggak bisa dirasain. Manis atau enggaknya. Kalau langsung kan pasti tau rasanya," ujarnya.

Selain sebagai bentuk memperkuat hubungan, kue keranjang juga digunakan untuk sembahyang kepada para leluhur.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: