terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

6 Polisi yang Diduga Keroyok Warga di Semarang hingga Tewas Diperiksa Propam - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
6 Polisi yang Diduga Keroyok Warga di Semarang hingga Tewas Diperiksa Propam
Jan 12th 2025, 17:21, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Ilustrasi sepatu polisi Indonesia. Foto: Shutterstock
Ilustrasi sepatu polisi Indonesia. Foto: Shutterstock

Enam anggota Polri dari Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta diperiksa Propam terkait dengan kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan warga Kota Semarang bernama Darso (43).

"Memang sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam, Propam itu bahkan gabungan antara Propam Polresta Yogyakarta dan gabungan dengan Propam Polda DIY," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, saat dikonfirmasi pada Minggu (12/1).

Sejauh ini, kata Sujarwo, belum ada sanksi yang dikenakan terhadap 6 anggota tersebut. Menurut dia, ada atau tidaknya penganiayaan yang dilakukan oleh 6 anggota itu belum dapat dibuktikan. Penyelidikan masih dilakukan oleh jajaran Polda Jawa Tengah.

"Bukan (ditangani Polda DIY kasus penganiayaannya) karena kan yang pertama laporannya di Polda Jateng kemudian TKP dan locus delicti di Polda Jateng," ujar dia.

Sebelumnya, Darso tewas diduga karena dikeroyok oleh oknum polisi. Kasus ini sudah dilaporkan keluarga korban ke Polda Jateng.

Kasus bermula saat Darso menabrak seseorang di DIY pada Juli 2024 lalu. Darso yang saat itu sebagai sopir kemudian membawa korban ke klinik.

Darso meninggalkan KTP-nya di klinik tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban. Ia kemudian pergi ke Jakarta untuk mencari uang selama dua bulan dan kembali ke Semarang. Namun, pada bulan September 2024, rumahnya di Semarang didatangi oleh tiga anggota polisi.

Darso menemui polisi tersebut yang langsung membawanya pergi. Istrinya sempat kaget dan bertanya kenapa suaminya langsung dibawa. Selang dua jam kemudian usai dibawa, keluarga korban mendapatkan kabar ayah dua anak itu sudah berada di rumah sakit.

Keluarga Darso warga Semarang yang diduga dikeroyok anggota polisi saat melapor ke Polda Jateng. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Keluarga Darso warga Semarang yang diduga dikeroyok anggota polisi saat melapor ke Polda Jateng. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Kepada keluarganya, Darso mengaku dipukuli oleh sejumlah anggota polisi. Di wajah dan tubuh korban juga terlihat luka lebam. Kini, keluarga korban meminta keadilan atas kematian Darso.

Namun, Polresta Yogyakarta punya versi lain. Polisi menegaskan tidak ada penganiayaan. Darso sempat mengaku sakit pada dada kirinya.

Polisi lalu membawa Dasco ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dari hasil pemeriksaan, Darso memiliki riwayat penyakit jantung dan sudah memasang ring.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: