terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

17 Titik Banjir di Bandar Lampung, Walhi Soroti RTH dan Drainase Buruk - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
17 Titik Banjir di Bandar Lampung, Walhi Soroti RTH dan Drainase Buruk
Jan 19th 2025, 19:41, by Eka Febriani, Lampung Geh

Direktur WALHI Lampung, Irfan Tri Musri | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Direktur WALHI Lampung, Irfan Tri Musri | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada 17 Januari 2025 menyebabkan banjir besar yang melanda 17 titik di 9 kecamatan.

Peristiwa ini menciptakan dampak luas bagi warga, termasuk rumah yang terendam hingga atap, kendaraan yang hanyut, serta tumbangnya Jembatan Merah di Kali Akar.

Menurut hasil pantauan Walhi Lampung, banjir merata di sejumlah kecamatan seperti Bumi Waras, Teluk Betung Selatan, Enggal, Sukarame, Kedamaian, Tanjung Seneng, Rajabasa, Teluk Betung Utara, dan Panjang.

Beberapa daerah melaporkan kenaikan air mencapai setengah tembok hingga atap rumah warga yang menyebabkan kerugian material dan non-material bagi korban.

Banjir di Way Lunik Bandar Lampung | Foto : Ist
Banjir di Way Lunik Bandar Lampung | Foto : Ist

Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, menyampaikan rasa prihatin atas bencana ini.

"Kami turut berduka atas peristiwa banjir yang terjadi di Kota Bandar Lampung. Ini bukan sekadar bencana alam, tetapi juga menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan di kota ini memerlukan perhatian serius," ujarnya.

Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan bahwa beberapa faktor struktural memicu terjadinya banjir, seperti rendahnya ruang terbuka hijau, minimnya daerah resapan air, buruknya sistem drainase, serta tata kelola sampah dan sungai yang tidak memadai.

"Banjir ini merupakan hasil dari pengabaian pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. Tata kelola kota harus segera dibenahi untuk mencegah bencana serupa di masa depan," tambahnya.

Walhi Lampung juga menemukan bahwa sebagian besar wilayah yang terdampak berada di kawasan padat penduduk dengan infrastruktur yang kurang mendukung penanganan aliran air hujan.

"Pemerintah Kota Bandar Lampung harus mengambil langkah cepat dan terukur. Tidak cukup hanya memberikan bantuan saat banjir terjadi, tetapi harus ada solusi struktural yang diterapkan secara menyeluruh," kata Irfan.

Banjir yang terus berulang di Kota Bandar Lampung menunjukkan bahwa pendekatan pembangunan kota perlu dievaluasi.

Walhi Lampung mendesak pemerintah untuk memperbaiki tata kelola lingkungan, meningkatkan ruang terbuka hijau, serta memastikan hak masyarakat atas lingkungan hidup yang baik dan sehat terpenuhi.

"Lingkungan hidup yang sehat adalah bagian dari hak asasi manusia. Kami berharap pemerintah mulai memprioritaskan keberlanjutan lingkungan dalam setiap rencana pembangunan," pungkasnya. (Cha/Put)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: