terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kaleidoskop 2024: Kasus Restoran Paling Viral Sepanjang Tahun Ini - my blog
Dec 27th 2024, 15:00, by Azalia Amadea, kumparanFOOD
Tahun 2024 mungkin akan menjadi kenangan pahit bagi beberapa pelaku di industri bisnis kuliner Tanah Air. Terutama restoran hingga bakery berikut ini yang mengalami kasus cukup berat hingga viral di media sosial. Beberapa bahkan sampai menutup gerainya secara permanen.
Mulai dari kasus kedapatan seekor tikus dalam etalase penjualan cookies, hingga karyawan yang bertelanjang dada saat membuat pesanan makanan lantaran diduga sirkulasi dapur tidak baik.
Nah, semakin penasaran bagaimana kisah selengkapnya dari kasus restoran yang paling viral di 2024 ini? Yuk, simak rangkuman kumparanFOOD, ya.
1. Kasus Tikus di Etalase Toko Dough Lab
Pada Juni 2024, viral sebuah tangkapan video dari warganet TikTok yang memperlihatkan adanya seekor tikus yang masuk ke dalam etalase penjualan cookies milik toko Dough Lab di PIK Avenue.
Usai video tersebut viral, pihak Dough Lab langsung menutup gerainya selama tiga hari untuk melakukan pembersihan. Kemudian, pihaknya juga menghancurkan dan membuang semua produk yang dipajang hari itu.
Pihak Dough Lab juga menggandeng pakar pengendali hama, dengan tujuan untuk menjaga standar kebersihan dan keselamatan di dalam toko.
2. Pelayan Restoran Iron Fist Lakukan Pelecehan Seksual Verbal
Restoran Iron Fist viral lantaran salah satu pelayannya di kasir melakukan pelecehan seksual secara verbal kepada seorang pelanggan. Hal ini terlihat lantaran terdapat tulisan penanda pelanggan (remarks) "tobrut" pada struk pembayaran.
Saat itu, pihak restoran langsung mengambil sikap dan menindak pelayan yang melakukan pelecehan verbal tersebut. Kejadian ini kemudian ramai di media sosial X, yang mana teman dari korban mengunggah bukti foto struk dengan tulisan remarks "tobrut" itu.
3. Bakery di Jogja Jiplak Konsep Bakery Australia
Circles Bakery menjadi perbincangan hangat pada Juni lalu. Bakery ada Jogja ini disebut-sebut meniru konsep bakery asal Melbourne Australia, Publique Bakery.
Kabar ini ramai usai Publique Bakery secara terbuka mengomentari kesamaan antara kedua toko roti tersebut. Menurut Publique Bakery, Circles Bakery tidak hanya meniru desain interior mereka, tetapi juga logo, warna, dan bahkan jenis roti yang mereka tawarkan.
Setelah ramai jadi perbincangan publik, Circles Bakery pun akhirnya angkat bicara. Kepada kumparanFOOD, mereka mengatakan bahwa mereka hanya mengambil inspirasi sebagai referensi dalam mengembangkan usaha mereka.
4. Pegawai Kopi Nako Usir Pengunjung karena Pemilik Mau Duduk
Viral di media sosial TikTok @airputihaja yang membagikan pengalaman tak mengenakan saat bersantap di Kopi Nako Monas. Bermula dari dua orang karyawan yang memintanya untuk pindah tempat duduk karena akan dipakai pemilik kedai Kopi Nako Monas.
Rupanya, pemilik kedai kopi yang datang hanya satu orang. Sementara, pengunjung yang diminta berpindah berjumlah enam orang. Padahal menurut pemilik akun @airputihaja, masih banyak tempat duduk yang kosong.
Buah kasus viral ini, akhirnya pemilik akun @airputihaja dan direktur Kopi Nako. Pihak kedai kopi pun meminta maaf dan menyebut kejadian ini murni kesalahan mereka.
5. Sec Bowl Jadikan Toilet Tempat Cuci Alat Masak
Pada September lalu, viral laporan pengikut (follower) content creator Codeblu di Instagram, yang mengirimkan foto toilet sebagai tempat mencuci alat masak. Kejadian ini diakui sang pengirim berada di salah satu store rice bowl di Jakarta Selatan.
Dalam foto tersebut terlihat adanya wadah rice cooker dan beberapa tempat menaruh bahan makanan yang letakkan begitu saja di lantai toilet yang sangat kotor. Rupanya, tempat makan tersebut adalah store Sec Bowl di Kuningan, Jakarta Selatan.
Menanggapi video dan foto yang viral, pemiliknya, Rius Verandes, langsung mengunggah surat terbuka berupa permintaan maafnya. Buntut kasus tersebut, Rius memecat staf yang tidak menjalankan SOP dan sekaligus mengambil langkah menutup permanen store Sec Bowl Kuningan.
6. Pegawai Jatinangor House Melayani Pesanan Sambil Telanjang Dada
Pada November, heboh video viral di media sosial yang memperlihatkan para pegawai di cloud kitchen Jatinangor House bekerja sambil bertelanjang dada.
Dalam video bertuliskan narasi "yakin masih mau beli makanan via online????" itu, memperlihatkan para pegawai di dapur cloud kitchen Jatinangor yang bertelanjang dada. Kebanyakan dari pegawai itu menyiapkan makanan dan minuman tanpa menggunakan pakaian.
Terlihat juga beberapa ojol sedang mengantre untuk mengambil pesanan mereka. Dapur yang berantakan dan panas disinyalir menjadi penyebab para pegawai itu tak pakai baju.
Lantaran video viral dan mengundang banyak komentar, pihak Jatinangor House kemudian membuat tanggapan resmi. Pihak brand ayam goreng itu pun membenarkan adanya kondisi cloud kitchen yang tidak sesuai dengan standar. Akibatnya, store tersebut ditutup dan pihak Jatinangor House juga akan melakukan pelatihan ulang kepada seluruh karyawannya.
7. Clairmont Dituduh Beri Produk Kedaluwarsa
Lagi-lagi, kasus viral dari laporan pengikut (follower) content creator Codeblu di Instagram, yang pada November lalu memperlihatkan bahan-bahan kedaluwarsa atau busuk untuk makanan di sebuah panti asuhan.
Tuduhan ini kemudian ramai dan diduga dilakukan oleh pihak toko kue Clairmont. Namun, dengan sigap pihak Clairmont langsung membantah dengan mengunggah surat pernyataan terbuka melalui Instagram resmi mereka.
Pihak Calirmont membantah berita yang beredar dan mengaku telah melakukan peninjauan internal. Hasil, menurut pihak Clairmont tidak menemukan bukti-bukti tersebut. Mereka juga menyebut bahwa produk yang dikirimkan ke panti asuhan sudah melewati quality control dan merupakan produk yang masih layak konsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar