terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Sering Dituduh Bendahara Negara Pelit, Ini Jawaban Sri Mulyani - my blog
Oct 8th 2024, 13:31, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Menteri Keuangan Sri Mulyani sering mendapat julukan "Bendahara Negara Pelit" karena dianggap kerap menolak permintaan anggaran dari berbagai kementerian dan lembaga.
Merespons hal itu, Sri Mulyani menegaskan tuduhan tersebut tidak sepenuhnya benar. Dia menekankan perannya sebagai Menteri Keuangan bukanlah semata-mata untuk menolak anggaran, melainkan menjaga agar setiap pengeluaran negara dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab.
Kalau tadi Pak Enggar (mantan menteri perdagangan) memberikan persepsi dan membangun reputasi bahwa menteri keuangan selalu bilang tidak, padahal tidak begitu," kata Sri Mulyani dalam BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10).
"Saya ini termasuk pendengar yang baik. Seluruh permintaan selalu saya dengarkan, sehingga kemudian bisa didiskusikan, dan kalaupun ada ruangan fiskal, kita selalu memberikan afirmasi terhadap program-program yang memang solid dan bisa dijalankan dengan baik," tambahnya.
Sri Mulyani menekankan setiap pengambilan keputusan terkait alokasi anggaran selalu melalui proses diskusi dan analisis yang mendalam. Menurutnya, ini adalah bagian dari tanggung jawab seorang Bendahara Negara untuk memastikan uang rakyat dikelola secara bijaksana.
"Ini adalah aspek kehati-hatian dari bendahara negara. Jadi jangan sampai nanti saya ditempelin dengan tulisan 'Mrs. No'. Kalau saya bilang no, berarti tidak ada pembangunan, padahal buktinya ada," tegasnya.
Sri Mulyani menambahkan reputasi "pelit" yang sering disematkan kepadanya sebenarnya mencerminkan upayanya untuk mengedepankan efisiensi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara. Dengan demikian, setiap program yang disetujui telah melewati pertimbangan matang untuk memastikan manfaat yang optimal bagi masyarakat luas.
Dia berharap, masyarakat bisa memahami bahwa keputusan menolak atau menyetujui anggaran bukan sekadar tindakan sewenang-wenang. Melainkan hasil dari perhitungan yang cermat demi keberlanjutan fiskal dan kesejahteraan bangsa.
"Jadi ini masalah selektivitas dan kualitas, dan tentu ini juga menunjukkan bahwa kita semua menggunakan uang rakyat secara responsible," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar