terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, Hizbullah Ancam Perluas Serangan ke Israel - my blog
Oct 16th 2024, 14:18, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (15/10) menolak gencatan senjata di Lebanon. Dia mengatakan gencatan senjata malah membuat Hizbullah—kelompok politik dan militer berpengaruh di Lebanon— semakin dekat dengan perbatasan utara negaranya.
Pernyataan Netanyahu disampaikan setelah Amerika Serikat (AS) mengkritik serangan Israel ke Lebanon. AS menyoroti tindakan Israel membombardir Ibu Kota Beirut.
Netanyahu memastikan penolakan terhadap gencatan senjata saat berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron lewat telepon.
"Kami menolak gencatan senjata unilateral, yang tak akan membawa perubahan situasi keamanan di Lebanon dan malah membuat kondisi kembali seperti semula," ucap kantor PM Israel, seperti dikutip dari AFP.
Netanyahu menyebut, yang harus dilakukan adalah membentuk zona tanpa adanya pasukan Hizbullah di perbatasan Israel dan Lebanon.
"PM menegaskan Israel akan sepakat dengan kesepakatan yang tidak menyediakan itu dan tidak menghentikan Hizbullah untuk kembali mendapat senjata dan menyusun kembali pasukan," sambung kantor PM Israel.
Adapun deputi pemimpin Hizbullah menyatakan, satu-satu solusi adalah gencatan senjata. Saat bersamaan dirinya mengancam memperluas area serangan Hizbullah ke Israel.
"Sejak musuh Israel menargetkan seluruh Lebanon, kami punya hak dari posisi pertahanan untuk menargetkan semua tempat," kata Qassem.
Sampai Rabu (16/10) ketegangan antara Hizbullah dan Israel masih berlanjut. Israel bahkan kembali menyerbu Beirut kendati Amerika Serikat menyatakan penolakan.
Hizbullah berdiri pada 1982 untuk melawan Israel yang menginvasi Lebanon. Seiring waktu, Hizbullah yang didukung Iran menjadi kekuatan signifikan di Lebanon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar