terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Mentan Amran Copot 3 Pegawai Kementan Akibat Main Proyek & Terima Fee Rp 10 M - my blog
Oct 17th 2024, 12:07, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menonaktifkan tiga pegawai Kementerian Pertanian (Kementan). Penonaktifan ini berkaitan dengan permainan proyek antara eks pegawai tersebut dan pihak lain.
Hal ini disampaikan Amran kepada wartawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Kamis (17/10). Amran bilang, ada pihak luar yang meminta proyek ke Kementan, pelaku tersebut meminta komisi atas proyek yang dimaksud sebesar 25 persen secara ilegal.
"Ada oknum pegawai Kementerian Pertanian meminta proyek. Sorry, dari luar meminta proyek. Kemudian dari Kementerian Pertanian meminta fee 25 persen," kata Amran.
Setelah didalami, ternyata pelaku sudah menerima uang sebesar Rp 10 miliar dari pihak luar sebagai komisi proyek. Amran bilang, ada saat ini ketiga pelaku tersebut sudah masuk ke proses hukum.
"Setelah kami panggil mungkin 5 menit, kami tanya. Ternyata sudah menerima uang kurang lebih Rp 10 miliar. Dan ini sudah berproses di penegak hukum. Untuk sementara, 3 orang. Sekongkol, bebas tugas semua, non-aktif semua," lanjut Amran.
Selain itu, Amran menjelaskan ketiga pelaku tidak langsung menerima komisi gelap sebesar Rp 10 miliar. Pelaku menerima komisi tersebut secara bertahap.
"Ini di pengakuannya sedikit-sedikit. 100 juta, pernah 500 juta, pernah juga 1M. Itu pengakuannya. Iya. Dia mengaku," lanjutnya.
Amran juga bercerita laporan ini awalnya berasal dari pengusaha yang dimintai komisi oleh ketiga pelaku.
"Enggak, yang ASN aku beresin. Pengusahanya yang melapor," jelas Amran.
Agar ke depan tidak ada peristiwa serupa, Amran juga membuka nomor pengaduan yang langsung terhubung dengan dirinya. Masyarakat bisa melaporkan segala jenis permintaan komisi yang dilakukan secara ilegal ke nomor tersebut.
"Manakala ada korban. Ada meminta fee dan seterusnya. Saya sebut saja. 0812 3539 7615," kata Amran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar