terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
BYD Indonesia Pede Insentif Mobil Listrik Tetap Berlanjut pada Tahun Depan - my blog
Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan menanggapi situasi pasar otomotif di tengah isu lemahnya daya beli masyarakat, dan ujung periode insentif mobil listrik yang berakhir Desember 2024.
Menurutnya BYD Motor Indonesia sebagai pelaku industri manufaktur, tetap mendukung arahan dan kebijakan dari pemerintah. Utamanya soal percepatan adopsi kendaraan elektrifikasi.
"Pada beberapa negara yang kami jajaki, salah satu faktor utama bisa percepat transformasi elektrifikasi adalah kepemimpinan atau manajemen yang baik dari pemerintah. Pemerintah bertanggung jawab keberlangsungannya," buka Luther di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini.
Maksudnya, Luther berharap, pemerintah Indonesia bisa tetap konsisten dengan kebijakan yang telah dibuat, dalam hal ini dukungan untuk mobil listrik agar tetap bisa tumbuh dan berkembang di Tanah Air. Misalnya lewat insentif, tax holiday, hingga diskusi G2B (Government-to-Business).
"Salah satu yang saya lihat kunci keberhasilan negara adalah konsistensi policy. Saya lihat betul bagaimana pemerintah kita sangat serius, pengurangan subsidi BBM, pengurangan emisi karbon di negara kita," jelasnya.
BYD pede insentif mobil listrik diperpanjang
Tak lama lagi, Indonesia akan segera berganti kepemimpinan, Luther bilang hal tersebut tidak menjadi alasan bagi pemerintah baru untuk menyesuaikan atau mengubah kebijakan yang telah dibuat. Apalagi, pihaknya sudah kukuh berinvestasi senilai Rp 16 triliun.
"Justru keinginan kami terus konsolidasi untuk pengembangan policy (mobil listrik) yang lebih baik. Setelah melihat adopsinya semakin baik, menjadi hal yang tidak mungkin policy ini dihilangkan atau dikurangi," imbuhnya.
"Karena sudah melalui kajian internasional juga, BYD investasi cukup besar dan sudah mempertimbangkan hal tersebut, termasuk jangka panjang seperti soal pergantian pemerintah," pungkas Luther.
Senada dengan Luther, Presiden Direktur BYD Arista Ali Hanafiah, menambahkan terkait isu penurunan daya beli masyarakat terhadap penjualan BYD, pasar otomotif nasional masih memiliki potensi besar.
"Kalau market melemah, potensinya masih besar. Indonesia potensinya masih besar, kendati pasar secara nasional pada 2023 sempat dan sepanjang 2024 ini diperkirakan terjadi penurunan. Tapi kita yakin masih cukup besar," kata Ali ditemui di tempat yang sama.
Apalagi melihat penerimaan produk-produk BYD di Indonesia sejauh ini, Ali menilai sudah sangat sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam negeri. Dia berharap, pergantian tongkat kepemimpinan pemerintah dua pekan lagi tetap menjaga pasar otomotif dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar