terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Penjualan Motor Nasional Semester Pertama 2024 Lesu, Target Direvisi - my blog
Aug 13th 2024, 06:00, by Sena Pratama, kumparanOTO
Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala menjelaskan kondisi pasar roda dua domestik selama semester pertama tahun 2024 yang mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu.
"3,17 juta (unit) itu sampai Juni. Lebih rendah 0,9 persen, tipis," buka Sigit dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Dirinya menambahkan, salah satu penyebab landainya distribusi motor baru paruh pertama di dalam negeri lebih diakibatkan prioritas kebutuhan konsumen seperti bahan pokok. Kemudian juga terkait dengan non performing loan (NPL) alias kredit macet.
"Gejala hampir sama, cuma yang membedakan kalau di roda dua itu NPL itu tidak begitu tinggi kredit macetnya dibanding yang roda empat. Walau sama-sama ada kenaikan, kalau yang roda dua lebih manageable (dapat dikelola)," jelas Sigit.
Adapun, asosiasi yang dijelaskan mematok target penjualan motor baru tahun ini sebanyak 6,2-6,5 juta unit. Namun, Sigit bilang karena adanya beberapa situasi tadi dan melihat performa penjualan selama enam bulan pertama tahun ini, maka pencapaiannya diprediksi 6,2-6,3 juta unit hingga tutup tahun 2024.
"Mudah-mudahan bisa lebih dari 6,2 juta unit tahun ini, mestinya bisa mendongkrak penjualan sedikit (pameran motor IMOS 2024), harapannya seperti itu," pungkasnya.
Senada dengan Sigit, General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbuddin menambahkan faktor lainnya seperti kebutuhan tahun ajar semester baru juga turut menjadi penyebab.
"Masyarakat kita banyak concern memprioritaskan biaya pendidikan dan barang pokok. Karena memang kalau dibandingkan roda empat, penurunan terjadi karena konsumen roda dua lebih mengutamakan kebutuhan pokok dan biaya pendidikan masa ajaran baru," kata pria yang karib disapa Muhib ini saat di Jakarta, Kamis (8/8).
Diakuinya, pangsa pasar Honda mengalami penurunan sebesar 4,1 persen selama semester satu tahun 2024 dari total penjualan Januari-Juni yang sudah mencatatkan angka 3.170.994 unit, dikutip data yang dirilis AISI.
Distribusi bulan Juni mendulang angka 511.098 unit alias lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang jumlahnya 505.670 unit. Bulan Januari masih jadi periode dengan penjualan tertinggi sepanjang tahun ini dengan menyumbang 592.658 unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar