terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Bertahan Hidup di Gang-Gang Sempit di Kawasan Elite Sudirman, Jakarta - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bertahan Hidup di Gang-Gang Sempit di Kawasan Elite Sudirman, Jakarta
Apr 17th 2025, 17:50, by Thomas Bosco Pandapotan, kumparanNEWS

Suasana pemukiman penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suasana pemukiman penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Gelak tawa anak-anak yang bermain di sebuah gang sempit berlatarkan gedung-gedung megah di Jalan Sudirman terdengar begitu renyah. Mereka berlarian dan berkejaran.

Gang sempit itu berada di Jalan Karet Pasar Baru Timur 5, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bukan hanya satu, ada sekitar lima gang sempit yang tersebar di sepanjang jalan itu.

Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Sejumlah bocah bermain di kawasan padat penduduk di Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sejumlah bocah bermain di kawasan padat penduduk di Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Gang-gang yang hanya selebar dua meter itu bukan sekadar jalur lalu lalang, tapi juga nadi ekonomi warga. Di sepanjang gang berjajar rumah-rumah, warung hingga bengkel. Bahkan di beberapa area yang kosong, dijadikan lahan parkir dadakan.

"Yang parkir ya pekerja dari gedung-gedung itu. Males bayar parkir di basemen," kata Usama (22) kepada kumparan, Kamis (17/4).

Usama merupakan penjaga parkiran di Karet Tengsin. Dia tinggal di bedeng bersama lima penjaga lainnya yang bosnya warga keturunan Arab. Dia pulang seminggu sekali ke Citayam, Bogor.

Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Selain parkiran, mayoritas rumah warga disulap menjadi kos-kosan, yang lagi-lagi, penghuninya adalah para pekerja dari hotel dan apartemen yang menjulang di sekitarnya.

"Saya buka delapan kamar. Sebulan Rp 700 ribu," ujar Sari (40), yang tinggal di rumah warisan mertuanya yang wafat pada 2021.

Gedung-gedung megah yang menghimpit gang di Karet Tengsin menjadi penopang ekonomi warga. Warung makan tumbuh subur karena pegawai kantoran banyak yang memilih makan siang di gang karena harganya lebih murah

Kalau enggak ada gedung-gedung itu, mungkin warung saya sepi," ungkap Bagas (52), pemilik warteg yang mempekerjakan tiga orang karyawan.
Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Meski hidup di tengah kawasan pusat bisnis dengan gedung-gedung pencakar langitnya, warga gang-gang sempit ini tak merasa kalah atau tersisih.

"Biasa aja. Orang suka bilang, katanya yang tinggal di apartemen itu kayak hidup di awang-awang. Emang iya. Tapi enggak punya tanah," ujar Yatmi (46), warga yang telah menetap di sana sejak 2001.

Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Potret kawasan padat penduduk Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 di tengah himpitan gedung-gedung megah kawasan Sudirman, Kamis (17/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Meski gedung-gedung pencakar langit mendominasi langit Jakarta, permukiman ini tetap menjadi rumah bagi mereka yang memilih untuk bertahan.

Dari gang sempit, mereka akan terus berjuang agar hidup ke depan bisa terus aman dan nyaman.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: