terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Asosiasi Truk Duga Penyebab Macet Horor Pelabuhan Priok karena Efek Tarif Trump - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Asosiasi Truk Duga Penyebab Macet Horor Pelabuhan Priok karena Efek Tarif Trump
Apr 19th 2025, 14:07, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Foto udara sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
Foto udara sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyebut biang kerok macet horor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, karena imbas tarif impor Presiden AS Donald Trump. Indonesia dikenai tarif impor 32 persen tapi Trump menunda penerapannya selama 90 hari.

Selama penundaan 90 hari itu, Trump tetap menerapkan tarif impor yang lebih rendah ke 75 negara, termasuk Indonesia, sebesar 10 persen. Karena itulah, eksportir lebih awal mengirim barang-barangnya ke AS

"Salah satu penyebabnya bahwa kebijakan Trump mengenai biaya masuk yang diterapkan mulai 90 hari ke depan membuat eksportir Indonesia ingin supaya barangnya mereka sampai di Amerika," kata Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan ketika dihubungi kumparan, Sabtu (19/4).

Bukan hanya eksportir, importir juga terdampak. Kapal-kapal yang telat bersandar ke Pelabuhan Tanjung Priok dari pelayaran internasional membuat penumpukan bongkar muat.

"Kan barang impor tertahan lama di Tanjung Priok karena kebijakan pemerintah menahan barang selama 16 hari. Jadi kapal masuk banyak, barang impornya numpuk terus. Begitu dibuka, ya semuanya ngambil barangnya lah buru-buru kan, itu juga alasannya (macet)," katanya

Sejumlah truk melintas di depan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (19/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sejumlah truk melintas di depan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (19/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Alasan lain yang kata Gemilang menjadi biang kemacetan adalah eksportir Indonesia juga memanfaatkan peluang kurs Dolar AS yang sedang naik terhadap rupiah. Pasalnya, ketika Dolar AS naik, otomatis eksportir menerima lebih banyak Rupiah.

"Mereka mau segera itu dikapalkan. Begitu dikapalkan kan diterima duit. Itu salah satu," lanjutnya.

Hal lain adalah efek domino dari kebijakan pengaturan operasional angkutan barang selama Mudik Lebaran 2025. Pembatasan angkutan barang saat mudik Lebaran lebih difokuskan untuk kendaraan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih.

"Dampak daripada ada larangan operasi truk selama 16 hari pada waktu mudik Lebaran, sehingga barang numpuk di pelabuhan itu. Sehingga mengakibatkan kemacetan," katanya Gemilang.

Rugi Rp 120 Miliar

Dia menuturkan, pengusaha truk yang tergabung dalam Aptrindo telah merugi Rp 120 miliar imbas kemacetan Pelabuhan Tanjung Priok tertanggal 16-17 April 2025.

"Kita rugi lah, kira-kira udah Rp 120 miliar. Iya, selama tanggal 16 sama 17 April," terang ia.

Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengungkap penyebab terjadinya kemacetan parah di jalan akses Pelabuhan Tanjung Priok merupakan efek usai libur Lebaran dan masuknya libur Paskah. Hal ini membuat banyak kapal yang sudah tertunda masuk menjadi buru-buruan masuk.

Lebih dari 4.000-an truk yang angkut kontainer masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, padahal kapasitas maksimal hanya 2.500-an.

"Ini menghadapi liburan, jadi ada buru-buruan gitu lho. Ini kombinasinya kira-kira seperti itu. Karena kemarin pada saat lebaran kan memang sedikit sekali kegiatan kan," kata Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono, kepada kumparan, Jumat (18/4).

Kemacetan terjadi sejak Rabu (16/4) malam hingga Kamis (17/4) sore. Arif menjelaskan titik kemacetan di Terminal NPCT 1 juga disebabkan rata-rata jumlah truk yang naik.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: