terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Aktivitas Kegempaan Naik, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara - my blog
kumparan Vekesyen ke Gunung Gede Pangrango. Foto: kumparan
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengumumkan penutupan jalur pendakian terhitung mulai 3-7 April. Pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup karena ada peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede.
Penutupan pendakian tertera dalam Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2025 tentang Perpanjangan Penutupan Kegiatan Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Surat itu terbit pada hari ini Rabu (2/4), dan ditandatangani Kepala Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi.
"Kegiatan pendakian di TNGGP ditutup sementara untuk umum mulai tanggal 03 April sampai 7 April 2025 dan/atau sampai informasi lebih lanjut hasil pemantauan dari Badan Geologi Kementerian ESDM," tulis Surat Edaran itu.
TNGGP menuturkan, bagi para calon pendaki yang sudah melakukan pendaftaran pada 3 April 2025 dan seterusnya, agar melakukan reschedule atau perubahan jadwal.
Gunung Gede Pangrango Foto: Shutter stock
Penjelasan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
PVMBG menuturkan, berdasarkan pemantauan aktivitas kegempaan, Gunung Gede menunjukkan peningkatan signifikan. Tercatat pada 1 April 2025 dalam kurun 6 jam sejak pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat ada 21 kali gempa Vulkanik Dalam (Gempa Vulkanik Tipe A/VA).
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan lonjakan aktivitas kegempaan ini cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.
"Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari," kata Wafid.
Menurutnya, peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi.
Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal).
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal).
"Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon," jelasnya.
Pelepasliaran burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) di kaki Gunung Gede Pangrango, Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Gunung Gede merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian 2.958 mdpl. Secara administratif berada di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, Jawa Barat. Pemantauan dilakukan secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Cianjur.
Erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada 1957 dari Kawah Ratu, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak. Saat ini, aktivitas hembusan terpantau berasal dari Kawah Wadon, dengan ketinggian asap berkisar antara 50 hingga 100 meter selama Maret 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar