terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kemenkes Sebut HMPV Sudah Masuk RI: Seperti Flu Biasa, Beberapa Anak Tertular - my blog
Jan 7th 2025, 12:16, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM
Virus Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Kasus HMPV paling banyak menjangkiti anak-anak, yang merupakan kelompok yang rentan tertular virus tersebut, Moms.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang mengungkapkan sejumlah kasus HMPV dilaporkan melibatkan anak-anak.
"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV," kata Budi Gunadi di Auditorium Herman Susilo, Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
Meski begitu, Menkes maupun Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, belum merincikan berapa banyak anak yang telah terpapar virus ini. Begitu juga rincian berapa keseluruhan total kasus HMPV yang telah ditemukan di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
HMPV Sudah Muncul di Indonesia Sejak Lama
Budi Gunadi menegaskan virus HMPV sudah lama muncul di Indonesia, dan meminta masyarakat tidak perlu panik. Dan HMPV juga berbeda dengan COVID-19 yang terbilang virus baru, hingga menyebabkan dunia menghadapi pandemi pada 2019 silam.
"Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga," ungkap Budi Gunadi.
Sehingga, ia meyakini sistem imunitas manusia sudah mengenal virus HMPV sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
Budi Gunadi juga sekaligus membantah peningkatan kasus HMPV di China adalah tidak benar. Berdasarkan data yang telah dikonfirmasi pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang terjadi adalah peningkatan kasus flu biasa dan umumnya terjadi saat musim dingin.
"Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar," tegas Budi.
H1N1 merupakan salah satu subtipe virus influenza A, Moms. Jadi, yang dilaporkan di China adalah lonjakan kasus influenza A, yang merupakan salah satu varian flu musiman yang memiliki gejala seperti pusing, sakit kepala, kelelahan, hingga nyeri otot.
Apa Gejala Virus HMPV dan Cara Pencegahannya?
Nah Moms, Anda mungkin khawatir anggota keluarga Anda bisa tertular oleh virus yang satu ini. Meski begitu, sebenarnya kasus HMPV tidak jauh berbeda dengan penyakit flu lainnya.
Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, virus HMPV memiliki karakter yang mirip dengan flu biasa, seperti:
Batuk
Demam
Pilek
Sesak napas
Sebagian besar orang yang terinfeksi bisa pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, pada kelompok yang lebih rentan, gejalanya dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.
Bagaimana dengan penularannya? Virus ini bisa menular lewat percikan air liur (droplet) dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Cara pencegahan dari virus HMPV adalah bisa menjaga pola hidup sehat seperti istirahat yang cukup, mencuci tangan secara rutin, pakai masker ketika merasa sedang tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis bila merasakan gejala yang mencurigakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar