terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Menteri Ara Kritik Kenaikan PPN Jadi 12 Persen: Harusnya Tingkatkan Insentif - my blog
Dec 18th 2024, 13:13, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait ketika ditemui di perumahan di Pondok Taktakan Indah, Serang, Banten pada Kamis (12/12/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait alias Ara mengkritik kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
Menurutnya, di tengah perlambatan ekonomi dan daya beli masyarakat pemerintah seharusnya meningkatkan insentif bukan malah menaikkan pajak.
"Nah seharusnya di tengah keterbatasan daya beli masyarakat. Menurut saya kita bukan meningkatkan pajak, tapi kita harus meningkatkan insentif. Menurut saya seperti itu," kata Ara dalam acara Penganugerahan APBD Award dan Rakornas Keuangan Daerah 2024 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).
Ara menegaskan, seharusnya pemerintah memperhatikan kelompok masyarakat bawah dan kalangan pelaku usaha akibat dampak dari kebijakan PPN naik menjadi 12 persen.
"Pada saat ekonomi sedang, daya beli sedang kurang baik, harusnya pemerintah hadir dengan memberikan insentif kepada siapa? Kepada masyarakat, khususnya masyarakat bawah dan kepada kalangan dunia usaha," ucap dia.
Lebih jauh, Ara pun sependapat dengan pemikiran Mendagri Tito Karnavian yang seharusnya pemerintah membuat kebijakan yang memudahkan masyarakat.
"Kalau tadi Pak Tito mengatakan seperti itu saya juga yakin dalam pikiran bapak ibu yang sudah punya pengalaman tinggi di pemerintahan, pasti pikirannya adalah bagaimana membuat kebijakan yang membuat rakyat mudah, murah, cepat, dan dunia usaha bisa bergerak dengan produk-produk hukum yang kita bisa lakukan," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar