terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Survei Litbang Kompas: Andika-Hendi 28,8%, Luthfi-Yasin 28,1% - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Survei Litbang Kompas: Andika-Hendi 28,8%, Luthfi-Yasin 28,1%
Nov 4th 2024, 12:16, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Paslon nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi bersalaman dengan paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen saat mengikuti Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jateng, Rabu (30/10). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
Paslon nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi bersalaman dengan paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen saat mengikuti Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jateng, Rabu (30/10). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO

Elektabilitas Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 01 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) unggul tipis dari pesaingnya, Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam hasil survei Litbang Kompas. Namun, undecided voters masih cukup tinggi.

Dalam survei yang dilakukan sepanjang 15-20 Oktober 2024, Andika-Hendi meraih elektabilitas sebesar 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari pasangan Luthfi-Yasin yang mencatatkan elektabilitas sebesar 28,1 persen.

Namun, masih ada 43,1 persen yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters).

Survei Litbang Kompas soal Pilgub Jateng. Foto: Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas soal Pilgub Jateng. Foto: Litbang Kompas

"Kedua kandidat dirasa sama-sama kuat dan sama-sama menarik, sehingga masyarakat cenderung menunggu proses politik berjalan ke depan. Mungkin saja undecided voters yang sebesar 43,1 persen ini sebenarnya sudah punya pilihan tapi belum bisa memastikan," ujar Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, Senin (4/11).

Dalam survei tersebut, Andika-Hendi unggul di antara pemilih muda seperti Gen Z (kurang dari 28 tahun) dengan 36,2 persen, sementara Luthfi 25,5 persen. Andika juga unggul Gen Y Muda (28-35 tahun) 30,7 persen dan Luthfi 28,6 persen.

Kemudian, di kelompok umur Gen Y Madya (36-43 tahun) Andika-Hendi meraih 29 persen dan Luthfi meraih 26,6 persen.

Kemudian di kelompok pemilih tua, Ahmad Luthfi unggul di kelompok Gen X (44-57 tahun) dengan 32,7 persen sementara Andika-Hendi hanya 22,8 persen. Namun kedua paslon itu meraih elektabilitas yang sama di generasi Baby Boomers (58-76 tahun) dengan 22,7 persen.

"Andika-Hendi terindikasi lebih banyak berkampanye lewat media-media yang dekat dengan anak-anak muda. Sementara Ahmad Luthfi di lapangan menggunakan strategi kampanye tradisional dengan masif, seperti memasang baliho, spanduk. dan seterusnya," jelas dia.

Survei Litbang Kompas soal Pilgub Jateng. Foto: Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas soal Pilgub Jateng. Foto: Litbang Kompas

Kemudian, berdasarkan status ekonomi sosial kelompok masyarakat kelas atas cenderung memilih Andika-Hendi. Sedangkan, kelompok masyarakat bawah cenderung memilih Luthfi-Yasin.

Andika-Hendi juga cenderung dipilih masyarakat dengan mayoritas pendidikan tinggi dan Luthfi-Taj Yasin cenderung di pendidikan rendah.

"Ada indikasi pemilih dengan pendidikan menengah lebih cocok materi sosialisasi yang disampaikan oleh paslon nomor 1, baik itu dalam gaya artikulasinya, maupun penyampaiannya dalam debat," kata Vicentius.

Survei ini sendiri melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Jawa Tengah.

Tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: