terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Puyo Dessert Bakal Bangun Sekolah di NTT dari Hasil Penjualan Puding - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Puyo Dessert Bakal Bangun Sekolah di NTT dari Hasil Penjualan Puding
Nov 5th 2024, 14:18, by Azalia Amadea, kumparanFOOD

Puyo Peduli buat gerakan donasi untuk bangun sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari hasil penjualan paket puding terbaru. Foto: Dok. Istimewa
Puyo Peduli buat gerakan donasi untuk bangun sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari hasil penjualan paket puding terbaru. Foto: Dok. Istimewa

Puyo Desert merupakan salah satu brand silky puding yang cukup memiliki banyak penggemar. Kali ini, brand puding milik Eugenie Patricia tersebut akan membangun sekolah untuk anak-anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari hasil penjualan pudingnya.

Dalam aksi Puyo Peduli, rencana untuk membangun sekolah ini berawal dari pertemuan Co-Founder Puyo Desserts, Eugenie Patricia, dengan mantan gurunya saat Sekolah Menengah Atas (SMA), Victoriani Inabuy, yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah Abdi Kasih Bangsa.

Victoriani kemudian menceritakan bagaimana dia rela meninggalkan meninggalkan kenyamanan mengajar di sekolah internasional yang berlokasi di Jakarta demi mengabdikan diri untuk pendidikan anak-anak di kampung halamannya. Kisah ini kemudian menyentuh hati Eugenie.

Dari situlah, Eugenie membuat gerakan Puyo Peduli. "Saya percaya setiap anak, di mana pun mereka berada, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh ilmu, tetapi juga tentang membuka pintu kesempatan bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Melalui kampanye Puyo Peduli, kami ingin menanamkan benih harapan dan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan berkembang," ungkap Eugenie, seperti dikutip dari siaran resminya, Selasa (5/11).

Puyo Peduli buat gerakan donasi untuk bangun sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari hasil penjualan paket puding terbaru. Foto: Dok. Istimewa
Puyo Peduli buat gerakan donasi untuk bangun sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari hasil penjualan paket puding terbaru. Foto: Dok. Istimewa

Untuk mendapatkan dana donasi, brand puding yang sudah ada sejak 2013 itu membuat paket spesial "Silky Kids Bundle". Bundling ini akan berisi empat silky dessert dan sebuah buku cerita anak berjudul "Pina Sang Penyanyi" karya Reda Gaudiamo.

Buku ini turut mengisahkan Pina, seorang gadis kecil dengan suara merdu yang belajar untuk percaya diri. Kisah Pina diharapkan dapat menginspirasi anak-anak di NTT untuk terus bermimpi dan meraih cita-cita.

Nantinya, dari setiap penjualan paket tersebut akan disumbangkan Rp 20 ribu untuk Sekolah Abdi Kasih Bangsa. Dengan mengadakan gerakan ini, Eugenie belajar bahwa bisnis bukan hanya tentang profit, melainkan juga memberi dampak positif kepada masyarakat.

"Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik. Melalui kampanye Puyo Peduli, kami ingin menyalakan kembali semangat belajar anak-anak di NTT dan memberikan mereka harapan untuk meraih cita-cita. Mari kita bersama-sama menebarkan cahaya pengetahuan dan menginspirasi generasi penerus bangsa," tutup Eugenie.

Diharapkan pula, dengan adanya gerakan ini bisa menjadi contoh yang baik dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: