terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Pemerintah Belum Bahas Dana Talangan untuk Selamatkan PT Sritex dari Pailit - my blog
Nov 5th 2024, 13:59, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, upaya pemerintah menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritek dianggap penting karena mempekerjakan banyak pekerja.
Pemerintah menjadi fasilitator dalam skema penyelamatan perusahaan tekstil raksasa ini. Airlangga menegaskan bahwa Sritex tetap diperbolehkan melakukan kegiatan ekspor-impor meskipun dinyatakan pailit.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyatakan bahwa pemerintah belum ada rencana untuk membahas mengenai pemberian dana talangan untuk Sritex.
"Rencananya belum dibahas [bailout]," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (5/11).
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan emiten tekstil tersebut masih memiliki total utang Rp 14,6 triliun kepada 27 bank dan 3 perusahaan pembiayaan atau multifinance.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, merinci utang PT Sritex ke 27 bank mencapai Rp 14,42 triliun, sementara sisanya Rp 0,22 triliun adalah utang kepada perusahaan pembiayaan.
"Eksposur debitur (Sritex) per September 2024 itu pada tercatat pada 27 bank dan 3 multifinance, dengan total outstanding mencapai Rp 14,64 triliun," ungkap Dian saat Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK Oktober 2024, Jumat (1/11).
Dian menjelaskan cadangan agregat yang telah dibentuk pada bank dan perusahaan pembiayaan yang menjadi kreditur Sritex tersebut masing-masing sebesar 83,34 persen dan 63,95 persen. "Saya kira sudah cukup dari memadai ya untuk mem-backup potensi kerugian kepada bank," kata Dian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar