terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Prostitusi Online di Sulut, Polisi Amankan 3 Pria yang Jadi Muncikari - my blog
Tiga orang laki-laki yang berperan menjadi muncikari diamankan polisi, bersama dengan dua perempuan yang jadi korban TPPO.
Para pelaku dengan inisial R, G dan E, bersama dengan dua orang perempuan korban TPPO itu, diamankan di sebuah indekos yang ada di wilayah Ranotana, Kecamatan Sario, Kota Manado.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, mengatakan jika penangkapan dilakukan oleh Tim 2 Resmob Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sulut.
Dijelaskan Michael, tiga orang terduga muncikari ini menggunakan aplikasi online untuk melakukan penjualan jasa dua orang perempuan yang menjadi korban.
"Tiga tersangka membantu 2 orang perempuan untuk melakukan pelayanan kepada tamu lewat aplikasi prostitusi online. Hasil yang didapat dari pelayanan tamu tersebut digunakan oleh kelimanya untuk biaya hidup," ujar Michael.
Adapun barang bukti yang ikut diamankan dari penangkapan ini adalah alat kontrasepsi, handphone yang digunakan untuk melakukan transaksi, termasuk di dalamnya ada bukti transaksi prostitusi, dan uang tunai sebesar Rp 69 ribu.
Sementara itu, Michael meminta kepada masyarakat untuk ikut memberantas prostitusi online ini dengan cara melaporkannya kepada polisi untuk segera ditindaklanjuti.
"Masyarakat dipersilakan melapor ke kepolisian karena tindak pidana perdagangan orang ini merupakan salah satu atensi Polri untuk diberantas," katanya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar