terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Afnan-Singgih Janjikan Reward and Punishment untuk Cegah KKN di Pemkot Yogya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Afnan-Singgih Janjikan Reward and Punishment untuk Cegah KKN di Pemkot Yogya
Nov 23rd 2024, 16:57, by Award News, Pandangan Jogja

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 3, Afnan-Singgih, dalam debat kedua Pilkada Yogyakarta 2024, Sabtu (16/11). Foto: Youtube/KPU Kota Jogja
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 3, Afnan-Singgih, dalam debat kedua Pilkada Yogyakarta 2024, Sabtu (16/11). Foto: Youtube/KPU Kota Jogja

Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 3, Afnan-Singgih, berkomitmen menerapkan sistem reward and punishment untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN).

Hal ini disampaikan dalam debat Pilkada Kota Yogya pada sesi pembahasan reformasi birokrasi, Jumat (22/11).

Afnan dan Singgih menjelaskan bahwa upaya tersebut merupakan langkah untuk mengimplementasikan sistem pengisian jabatan birokrasi berbasis meritokrasi. Mereka menekankan pentingnya membangun birokrasi yang melayani, profesional, dan bebas dari kolusi serta nepotisme.

"Kami akan menggunakan sistem reward and punishment untuk menilai siapa yang berprestasi sehingga dapat dipromosikan, dan siapa yang belum bisa dipromosikan. Sistem ini akan memberikan kejelasan terhadap arah karier ASN berdasarkan prestasi," ujar Afnan, Jumat (22/11).

Afnan menambahkan bahwa digitalisasi akan menjadi elemen kunci dalam mendukung implementasi meritokrasi. Sistem digital diharapkan dapat mengintegrasikan data mengenai kompetensi, rekam jejak, dan prestasi ASN untuk mempermudah pengambilan keputusan terkait pengisian jabatan maupun pengembangan sumber daya manusia.

"Penggunaan digitalisasi sangat membantu dalam mencatat kompetensi dan prestasi ASN. Berdasarkan data digital itulah, kebijakan tentang pengisian jabatan dapat diambil, termasuk pelatihan yang perlu diadakan bagi calon pejabat untuk menambah kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan publik," kata Afnan.

Wakilnya, Singgih Raharjo, menyoroti pentingnya penilaian yang mengombinasikan kompetensi teknis dan karakter. Menurutnya, sistem penilaian berbasis digital yang direncanakan akan mencakup rekam jejak kerja serta aspek etika dan karakter ASN.

"Kami memahami bahwa data track record itu penting, tetapi tidak cukup hanya di situ. Karakter dan etika juga harus menjadi bagian dari penilaian. Itulah yang akan kami dorong melalui kombinasi talent pool dengan penguatan soft skills ASN yang akan mengisi jabatan tertentu," ujar Singgih.

Afnan-Singgih juga menyebut bahwa program tersebut memiliki landasan yang kuat. Mereka mengungkapkan bahwa pada 2023, telah ada dukungan berupa rekomendasi dari lembaga koperasi terkait pelaksanaan sistem meritokrasi di birokrasi daerah.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: