terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Peternak Minta Pemerintah Ikut Perbaiki Kualitas Susu dari Sapi Lokal - my blog
Nov 12th 2024, 13:05, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Peternak sapi lokal sekaligus pengepul susu sapi asal Pasuruan, Jawa Timur, Bayu Aji Handayanto, menyarankan pemerintah untuk mendatangkan sapi impor. Hal ini untuk memperbaiki genetika sapi lokal agar kualitas susu yang dihasilkan menjadi lebih baik sesuai permintaan Industri Pengolahan Susu (IPS).
"Ya solusinya gimana supaya kualitas kita bisa naik lagi seperti yang pabrik inginkan? Pabrik kalau menginginkan kualitas sapi impor kan total solidnya bisa di angka 13 sampai 13,5 rata-rata," kata Bayu kepada kumparan, Selasa (12/11).
"Ya kalau pabrik pengin kualitas peternak lokal baik seperti itu ya caranya gampang, perbaikan genetika dan datangkan sapi dari Australia langsung saja," lanjutnya.
Ia menjamin dengan perbaikan genetika sapi itu kadar Total Solid (TS) yang dihasilkan nantinya bisa di atas 13 persen.
"Tidak hanya total solid, tapi kualitas dan kuantitasnya juga bisa meningkat," ucapnya.
Bayu menerangkan bahwa sapi lokal setiap harinya menghasilkan susu sebanyak 15 liter per ekor. Sedangkan sapi impor berjenis Friesian Holstein bisa menghasilkan 25 liter per hari.
"Jadi kuncinya penyelesaian masalahnya pembinaannya di situ kalau pengin kualitas kita sama dengan impor," terangnya.
Sebelumnya, masalah industri susu sapi dalam negeri memuncak pada bulan September lalu. Industri Pengolahan Susu (IPS) tidak menyerap banyak susu lokal. Salah satu alasannya karena kualitas susu yang lebih baik dari impor.
Alhasil, pengepul susu lokal harus membuang hasil panennya hingga mencapai 500 ribu liter mulai September 2024 akhir hingga hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar