terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
6 Unsur Kebahasaan Teks Berita dan Contohnya yang Sering Dijumpai - my blog
Nov 7th 2024, 11:23, by Berita Terkini, Berita Terkini
Teks berita memiliki karakteristik khusus yang membuatnya mudah dipahami dan informatif. Salah satunya adalah unsur kebahasaan teks berita, yang membantu penyampaian informasi secara tepat dan akurat kepada pembaca.
Unsur kebahasaan ini mencakup berbagai elemen yang memastikan pesan tersampaikan dengan jelas dan objektif. Setiap elemen tersebut memiliki fungsi yang penting dalam pembentukan teks berita, dari pemilihan kata hingga struktur kalimat yang digunakan.
Unsur Kebahasaan Teks Berita beserta Contohnya
Untuk memahami lebih dalam, penting mengetahui unsur kebahasaan teks berita yang menjadi dasar dalam penulisan berita yang efektif dan informatif. Berikut penjelasannya disertai contoh agar lebih mudah dimengerti.
1. Menggunakan Kata Kerja Transitif
Pada teks berita, kata kerja transitif sering digunakan karena dapat diubah ke bentuk pasif. Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek berupa nomina dalam kalimat aktif. Objek ini nantinya juga bisa dialihfungsikan menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Contoh:
Kalimat aktif: Polisi menangkap pelaku kejahatan.
Kalimat pasif: Pelaku kejahatan ditangkap oleh polisi.
2. Menggunakan Kata Kerja Pewarta
Tipe kata kerja lain yang dapat dipakai adalah kata kerja pewarta, yang menunjukkan adanya penyampaian informasi. Kata kerja pewarta merupakan kata kerja yang menggambarkan proses, tindakan, atau situasi dari pernyataan yang disampaikan.
Contoh:
Juru Bicara Kepresidenan mengatakan bahwa Presiden akan tiba di tempat pukul 10.00 pagi.
Direktur menyampaikan rencana perusahaan untuk tahun depan.
Saksi mengungkapkan apa yang dilihatnya pada saat kejadian.
3. Kata Keterangan
Teks berita juga mengandung kata keterangan, yakni jenis kata yang berfungsi untuk memberikan informasi tambahan mengenai tempat, waktu, suasana, atau cara dalam suatu kalimat. Kata ini membantu memperjelas konteks tindakan atau kejadian, sehingga makna kalimat menjadi lebih lengkap dan spesifik.
Contoh:
Keterangan tempat: Mereka bertemu di taman untuk berdiskusi.
Keterangan waktu: Pertemuan akan dimulai besok pagi.
Keterangan cara: Narasumber menjelaskan materi dengan jelas kepada para peserta seminar.
4. Kata Penghubung
Dalam teks berita, konjungsi atau kata penghubung sering dijumpai, baik untuk menghubungkan antarkalimat maupun dalam satu kalimat.
Contoh:
Presiden menghadiri acara peresmian Museum Nasional, dan beliau memberikan sambutan singkat kepada para hadirin.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru untuk pemberlakuan tarif baru BBM, tetapi masih ada kendala dalam implementasinya.
Warga mengadakan aksi unjuk rasa, sebab mereka merasa kebijakan tersebut kurang berpihak pada masyarakat kecil.
5. Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
Teks berita sering menggunakan kutipan langsung. Penulisannya harus menggunakan tanda petik. Selain kutipan langsung, teks berita juga kerap memuat kutipan tidak langsung yang menyampaikan informasi tanpa tanda petik.
Contoh:
Kutipan langsung: "Pembangunan akan selesai tepat waktu," kata Gubernur dalam konferensi pers.
Kutipan tidak langsung: Gubernur menyatakan bahwa pembangunan akan selesai sesuai jadwal.
6. Menggunakan Bahasa Baku
Teks berita harus menggunakan bahasa baku agar informasi yang disampaikan jelas, akurat, dan mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai kalangan.
Contoh:
"Bank Indonesia hari ini mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Kebijakan ini diambil untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi nasional," ujar Gubernur Bank Indonesia dalam konferensi pers resmi.
Memahami unsur kebahasaan teks berita membantu penulis menyampaikan informasi dengan lebih efektif dan jelas. Dengan begitu, pesan berita dapat diterima pembaca secara akurat dan sesuai tujuan. (CR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar