terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

PDIP Soal Kebersamaan Prabowo-Megawati: Wujud Kenegarawanan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
PDIP Soal Kebersamaan Prabowo-Megawati: Wujud Kenegarawanan
Jun 2nd 2025, 13:35 by kumparanNEWS

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menilai kebersamaan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dalam peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai bentuk kenegarawanan dua tokoh bangsa.

"Hemat saya itu wujud kenegarawanan beliau berdua. Kita semua tahu Ibu Mega dan Pak Prabowo bersahabat sejak lama. Hubungan beliau berdua terajut dengan baik sejak lama, baik dalam konteks politik, apalagi dalam urusan strategis, menyangkut ideologi negara Pancasila," kata Said dalam keterangannya, Senin (2/6).

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Ketua Badan Anggaran DPR RI itu juga menyinggung momen silaturahmi Presiden Prabowo ke kediaman Megawati di Menteng pada 9 April lalu, yang ia nilai sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh-tokoh bangsa.

"Kita patut junjung tinggi jiwa penghormatan yang diberikan oleh Presiden Prabowo kepada tokoh-tokoh bangsa. Sebelumnya beliau juga berkunjung ke kediaman para pemimpin negara. Saya kira ini modal penting bagi pemerintah ke depan untuk membangun stabilitas politik dan melaksanakan pembangunan," katanya.

Ia juga menyinggung pidato Presiden Prabowo dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang menyebut nama Megawati lebih awal dibanding tokoh lainnya. Menurutnya ini merupakan pertanda bahwa hubungan keduanya begitu erat.

"Sangat terlihat Presiden Prabowo memberi tempat terhormat kepada Ibu Mega, baik selaku Presiden Kelima, maupun sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. Saya kira ini melampaui hubungan urusan pragmatis politik," tutur Said.

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Lebih jauh, Said memandang relasi Prabowo-Megawati sebagai kelanjutan dari tradisi para pemimpin bangsa terdahulu yang meski berbeda pandangan politik tetap menjunjung tinggi nilai silaturahmi. Ia mencontohkan hubungan antara Buya Hamka dan Presiden Soekarno.

"Dahulu banyak tokoh-tokoh politik bangsa yang berbeda haluan politik, berbeda dalam menempuh jalan kebijakan, namun mereka semua bisa berhubungan baik, menjaga silaturahmi, bahkan saling tunjuk untuk menjadi imam salat berjemaah bersama. Kita juga teringat bagaimana Buya Hamka menjadi imam salat jenazah Presiden Soekarno, padahal hubungan mereka berdua cukup keras dalam soal politik," kata Said.

Menurut Said, kebersamaan Megawati dan Prabowo mencerminkan hubungan yang lebih dalam dari sekadar politik.

"Sebagai tokoh yang sama-sama nasionalistis, Ibu Mega dan Presiden Prabowo tentu tersambung secara batiniah, terutama atas panggilan sejarah, dan kebutuhan masa depan Indonesia," kata dia.

"Hal-hal seperti ini hanya bisa dimaknai dan dipahami oleh mereka yang memang sudah zuhud dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga cara pandang kita tidak semata politik lahiriah yang cenderung naik turun, dinamis," pungkas Said.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: