terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Israel Raup Rp 81,2 Triliun dari Surat Utang di Tengah Invasi Gaza - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Israel Raup Rp 81,2 Triliun dari Surat Utang di Tengah Invasi Gaza
Jun 7th 2025, 16:12 by kumparanBISNIS

Warga Palestina membawa karung-karung tepung saat menyerbu gudang program Pangan Dunia PBB di Zawaida, Jalur Gaza Tengah, Rabu (28/5/2025). Foto: Abdel Kareem Hana/AP PHOTO
Warga Palestina membawa karung-karung tepung saat menyerbu gudang program Pangan Dunia PBB di Zawaida, Jalur Gaza Tengah, Rabu (28/5/2025). Foto: Abdel Kareem Hana/AP PHOTO

Pemerintah Israel menghimpun dana sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp 81,42 triliun (kurs Rp 16.285) dari penjualan obligasi kepada publik melalui organisasi Israel Bonds yang berbasis di Amerika Serikat.

Penghimpunan dana tersebut terjadi seiring invasi yang terjadi di Gaza sekaligus merupakan rekor tertinggi sejak organisasi ini berdiri, dan lebih besar dua kali lipat dibandingkan dana yang berhasil dikumpulkan pada periode yang sama sebelum perang meletus pada 7 Oktober 2023.

"Tanggal 7 Oktober mengubah segalanya. Namun, apa yang terjadi setelahnya sungguh luar biasa, USD 5 miliar ini bukan sekadar modal, tetapi merupakan tanda kepercayaan global terhadap ekonomi Israel," kata kata CEO Israel Bonds Dani Naveh, dikutip Bloomberg, Sabtu (7/6).

Israel Bonds merupakan lembaga penjual obligasi yang telah beroperasi di AS sejak 1951, dan berafiliasi dengan Kementerian Keuangan Israel.

Obligasi mereka ditujukan untuk investor individu maupun institusi, terutama di Amerika Serikat, serta dalam skala lebih kecil di Kanada dan Eropa.

Obligasi yang ditawarkan tidak diperdagangkan di pasar sekunder dan diberi nama seperti "Mazel Tov" dan "Maccabee." Tenor obligasi ini berkisar antara 1 tahun hingga 15 tahun, dengan tingkat imbal hasil antara 4,86 persen sampai 5,44 persen untuk obligasi 5 tahun.

Obligasi ini bisa dibeli mulai dari nominal kecil, yaitu USD 36 atau setara Rp 585.288. Konflik yang berlangsung lebih dari 20 bulan telah membebani anggaran negara secara signifikan.

Sepanjang tahun 2023, pemerintah Israel mencatatkan total utang baru sebesar 278,4 miliar shekel, atau sekitar USD 75,9 miliar sekitar Rp 1.234 triliun.

Umat Muslim Palestina bersiap melaksanakan Salat Idul Adha di Khan Younis, Jalur Gaza, Jumat (6/6/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
Umat Muslim Palestina bersiap melaksanakan Salat Idul Adha di Khan Younis, Jalur Gaza, Jumat (6/6/2025). Foto: Hatem Khaled/REUTERS

Menurut Yali Rothenberg, Akuntan Umum Kementerian Keuangan Israel, kebutuhan pembiayaan untuk tahun 2025 diperkirakan mencapai 200 miliar shekel, atau setara USD 54,56 miliar sekitar Rp 887,4 triliun.

Mayoritas pendanaan masih berasal dari pasar obligasi domestik Israel, yang sebagian besar diserap oleh investor institusional lokal.

Sisanya didapatkan dari pasar internasional, penjualan privat, serta dari penjualan obligasi melalui Israel Bonds.

Di Amerika Serikat, para investor terbesar berasal dari pemerintah lokal di tingkat negara bagian, kota, dan county.

Beberapa di antaranya termasuk New York, Texas, Ohio, dan Illinois. Salah satu investor terbesar adalah Palm Beach County di Florida, yang diketahui memiliki obligasi pemerintah Israel senilai USD 700 juta atau sekitar Rp 11,38 triliun.

"Ini pendekatan bipartisan. Mereka berinvestasi pada obligasi Israel karena mereka memperoleh laba yang besar dan stabil atas investasi mereka dan pada saat yang sama, ini merupakan cara yang bagus bagi mereka untuk mengekspresikan dukungan mereka," ujar Naveh.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: