terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kisah Aden Bertahan Hidup dengan Mesin Tempur Es Goyang - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kisah Aden Bertahan Hidup dengan Mesin Tempur Es Goyang
May 11th 2025, 10:52 by kumparanNEWS

Aden (30), menjual jajanan jadul es goyang di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (11/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Aden (30), menjual jajanan jadul es goyang di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (11/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Tulisan "mesin tempur es goyang jadul" tertempel di atas gerobak Aden (30). Di tengah keramaian car free day (CFD) kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Aden terus sibuk melayani pembeli.

Di kala jajanan hits dan modern menguasai pasar jajanan kaki lima, Aden masih bertahan memilih berjualan es goyang. Jajanan yang kini sudah jarang ditemukan di tengah majunya ibu kota.

Harganya murah, dengan merogoh kocek Rp 5 ribu, pengunjung CFD sudah bisa menikmati manis segar es goyang. Bak tak dikasih napas, suara 'bang mau beli' terus mendatangi telinga Aden.

Aden bukan baru menjual jajanan legenda ini. Pria asal Garut, Jawa Barat itu sudah merantau ke Jakarta dari tahun 2008 lalu. Bukan mencari kerja kantoran, Aden secara khusus ke Jakarta mau berjualan es goyang.

"Karena kalau dari tempat saya tuh turun temurun," ujarnya saat ditemui, Minggu (11/5).

"Iya (warisan), dari zaman Belanda kali," tambahnya.

Aden tampak semringah ketika pembeli terus menerus berdatangan kepadanya. Dari remaja, pria, wanita, keluarga, hingga orang tua mengantar anaknya, semua ingin membeli jajanan Aden.

Aden (30), menjual jajanan jadul es goyang di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (11/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Aden (30), menjual jajanan jadul es goyang di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (11/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Aden (30), menjual jajanan jadul es goyang di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (11/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Aden (30), menjual jajanan jadul es goyang di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (11/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

"Kalau saya sih pembelinya bukan anak kecil. Dewasa semua," ujar Aden.

"Nah, iya (karena yang dulu suka beli es goyang sekarang sudah besar)," tambahnya.

Aden ke Jakarta untuk mencari kehidupan baru ditemani istri dan empat anaknya.

"Yang paling gede kelas 3 SMP," katanya.

Aden tak mengeluh dengan keadaan. Meski es goyang andalannya sudah mulai dilupakan, Aden masih terus bersyukur karena katanya, masih ada saja yang membeli.

"Alhamdulillah (cukup untuk hidup)," ucap Aden sambil tersenyum.

Ia mengaku tak tergiur dengan jenis dagangan lainnya yang mungkin lebih cuan daripada sederhana stik esnya.

"Milih ini (es goyang)," tegasnya.

Aden (30), menjual jajanan jadul es goyang di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (11/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Aden (30), menjual jajanan jadul es goyang di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (11/5/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Warga Senen, Jakarta Pusat ini rupanya membuat es goyangnya sendiri. Semua racikan es ia buat di rumahnya. Ia bekerja setiap hari di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat hingga CFD.

"(Sabtu-Minggu habis) 500 lidi paling," ucapnya.

"(Hari kerja habis) paling 250," tambahnya.

Meski menurut Aden penghasilannya itu tak seberapa, namun Aden tetap senang dengan apa yang dilakukannya sehari-hari.

"Setidaknya tidak hanya mewarisi harta orang tua," ucapnya dengan nada bangga.

Sehari-hari, Aden bisa ditemukan di kawasan JIExpo, Kemayoran. Ia akan berada di sana dari pukul 10 pagi hingga malam menggerus staminanya menggoyangkan gerobak birunya.

"Kalau hari biasa saya keluar jam 10 pulang Isya. Kalau hari minggu bentar lagi juga pulang," ucapnya.

"Hari libur Senin," tandasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: