terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Jika Parpol Dapat Dana Besar dari APBN, KPK Akan Pantau Ketat - my blog
KPK mengusulkan agar partai politik digelontorkan dana yang besar dari APBN untuk mengurangi tingkat korupsi. Pengawasan tetap bisa dilakukan lembaga antirasuah kepada para partai politik yang menerima dana tersebut.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengatakan pihaknya tak hanya bisa melakukan pengawasan. KPK juga bisa menindak jajaran partai politik yang korupsi.
"Pengawasan yang dilakukan tentu sesuai amanat UU. Tentu bisa diaudit dan dipidana," kata Fitroh saat dihubungi, Jumat (16/5).
Fitroh mengakui pemberian dana besar dari APBN kepada partai politik tak menjamin akan menghilangkan korupsi. Perlu ada upaya lainnya, salah satunya dengan mengadakan proses asesmen dari partai politik kepada para calon yang akan diusungnya.
"Makanya harus diiringi sistem rekrutmen yang memiliki standar terutama integritas, setidaknya menjadi salah satu sarana pencegahan di samping beberapa sarana pencegahan lainnya," ujar dia.
Usulan dana besar untuk partai politik dari APBN ini sebelumnya disampaikan Fitroh dalam webinar yang disiarkan di kanal YouTube KPK, Kamis (15/5).
"KPK sudah beberapa kali memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk memberikan dana yang besar bagi partai politik," kata Fitroh.
Fitroh memaparkan, salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah mahalnya biaya dalam sistem politik untuk menjadi pejabat yang dipilih melalui pemilihan langsung. Mulai dari tingkat kepala desa hingga presiden.
"Dengan sistem politik yang ada kita bisa saksikan bersama tak bisa dipungkiri mereka harus mengeluarkan modal yang sangat besar," ujarnya.
Demo Komite Rakyat Lawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme, Kamis (19/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurut dia, kerap kali para pejabat publik itu memiliki sosok pemodal untuk memenangkan pemilihan. Akhirnya, ada upaya dari para pejabat publik yang terpilih itu untuk memberikan timbal balik kepada sang pemodal.
"Nah timbal baliknya apa? Yang sering terjadi di kasus korupsi timbal baliknya ketika menduduki jabatan tentu akan memberikan kemudahan bagi para pemodal ini untuk menjadi pelaksana kegiatan proyek-proyek di daerah, di kementerian, maupun di dinas-dinas," papar Fitroh.
Fitroh menilai, apabila partai diberikan dana yang besar bisa menggantikan sosok pemodal tersebut. Sehingga, diharapkan bisa mengurangi tingkat korupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar