terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Lantunan Doa di Tengah Sunyi: Suasana Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Lantunan Doa di Tengah Sunyi: Suasana Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral
Apr 18th 2025, 14:14, by M Lutfan D, kumparanNEWS

Sejumlah umat Katolik melaksanakan Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (18/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Sejumlah umat Katolik melaksanakan Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (18/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Udara siang itu terasa berbeda. Matahari memang bersinar seperti biasa, tapi di halaman Gereja Katedral Jakarta, Jumat (18/4) ada yang lebih hangat: kesungguhan hati yang datang membawa doa dan duka atas wafat Sang Juru Selamat.

Sejak pukul 11.30 WIB, langkah-langkah penuh khidmat mulai memasuki pelataran gereja. Jemaat Katolik berdatangan satu per satu—ada yang berjalan perlahan dengan rosario di tangan, ada pula yang bergegas, seolah tak ingin terlambat menyambut detik-detik kudus dari Ibadat Jumat Agung.

Panitia yang berjaga dengan ramah namun sigap memeriksa setiap tas yang dibawa jemaat, menjaga keamanan tanpa mengusik kekhusyukan. Mereka lalu mengarahkan para peziarah jiwa itu menuju bangku-bangku ibadat, tempat di mana lara dan harap akan bergema bersama.

Umat Katolik menampilkan prosesi Tablo Kisah Sengsara Yesus Kristus saat Hari Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (18/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Umat Katolik menampilkan prosesi Tablo Kisah Sengsara Yesus Kristus saat Hari Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (18/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Tepat pukul 12.00 WIB, lonceng gereja berdentang pelan. Arak-arakan Romo Edy Mulyono S.Y dan Romo Macarius Maharsono S.Y perlahan memasuki ruangan utama. Tak ada gemuruh tepuk tangan, tak ada sorak-sorai—hanya kesunyian, penuh hormat.

Sebelum ibadat dimulai, seluruh jemaat bersama para Romo bersujud di hadapan altar. Sebuah sujud yang bukan sekadar gerak tubuh, tapi lambang penyerahan, kesedihan, dan cinta yang dalam kepada Sang Kristus yang disalibkan.

Arya Setiawan Tarigan (20) Pemeran Yesus (kiri) dan Friska Magdalena Pemeran Bunda Maria (kanan) usai pementasan Jalan Salib Kreatif di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (18/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Arya Setiawan Tarigan (20) Pemeran Yesus (kiri) dan Friska Magdalena Pemeran Bunda Maria (kanan) usai pementasan Jalan Salib Kreatif di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (18/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Ibadat Jumat Agung di Katedral ini dibagi menjadi tiga sesi: pukul 12.00 WIB, 15.00 WIB, dan 18.00 WIB. Namun dalam setiap sesi itu, kisah yang dihidupi tetap satu: kisah pengorbanan. Kisah kasih yang menebus dosa dunia.

Tak ada pujian meriah hari ini. Tak ada warna-warni sukacita. Tapi justru dalam kesederhanaan, dalam hening, dan dalam duka, Jumat Agung menjelma menjadi momen indah: saat manusia dan Tuhannya bertemu dalam luka dan pengharapan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: