terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Motoran dari Kalimalang, Slamet Kecewa Gagal Bawa Anak-Istri ke Puncak Monas - my blog
Slamet berharap perjalanannya kali ini ke Monas bisa berhasil hingga naik ke puncaknya demi memenuhi rasa penasaran sang anak. Berangkat naik motor dari Kalimalang Jakarta Timur, Slamet memboyong anak dan istrinya ke Monas pada Rabu (1/1).
Sayangnya, harapan anak Slamet untuk melihat gedung pencakar langit Jakarta dari ketinggian Monas gagal.
Padatnya pengujung di Monas di hari pertama tahun 2025 membuat Slamet dan keluarganya gagal ke puncak Monas.
"Jadi berangkat dari Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, itu sudah jam 2-an, eh jam setengah 3, nyampe sini ternyata tiket yang ke atas enggak bisa masuk. Akhirnya niatnya pengin ke atas liat, enggak jadi. Gagal," cerita Slamet kepada kumparan.
Perjuangan Slamet untuk ke Monas tak mudah. Untuk sampai ke tugu di Jakarta Pusat ini, Slamet harus membonceng anak dan istrinya menggunakan sepeda motor.
"Bawa motor (ke Monas)," ucapnya.
"Iya (bonceng tiga). Karena emang gak rencana dari pagi. Kalau dari pagi kan mending. Rencana dadakan lah gitu," ujarnya.
Slamet pun mengaku kecewa karena sudah gagal menuju puncak Monas untuk kesekian kalinya.
"Sebenarnya sih kecewa, tapi ya gimana lagi? Udah nyampe sini jauh-jauh dari Kalimalang. Udahlah naik odong-odong muter-muter di Monas ini," tuturnya.
"Ya paling muter-muter aja nyari pemandangan-pemandangan di sekitar monas gitu. Abis, enggak bisa naik kan gimana lagi kan. Daripada dateng terus balik lagi kan," tambahnya.
Sebelumnya, Slamet sudah pernah mencoba untuk naik ke puncak Monas. Namun, antrean panjang selalu menghalangi niatnya.
"Belum juga, waktu itu gagal juga, antre panjang juga. Bocah gak sabar akhirnya gak jadi. Padahal udah beli tiket," tuturnya.
"Iya, udah tiga kali (gagal ke puncak). Belum sama sekali naik. Pas ke sini juga gak begitu antre tahunya udah tutup," ujarnya.
Monas yang berada di Jakarta Pusat itu memang selalu menjadi pilihan destinasi wisata ketika waktu libur tiba. Selain penuh kisah sejarah, pengunjung bisa naik ke puncak tugu untuk melihat pemandangan kota Jakarta.
Dari pengalamannya ini, Slamet berharap agar Monas menambah jam operasionalnya. Menurut Slamet, pembatasan waktu untuk ke puncak Monas hanya sampai jam 3 sore terlalu dini.
"Ya mudah-mudahan waktunya lebih diperpanjang lah, jadi yang jauh-jauh dateng kesorean masih ada waktu kan, sampe maghrib mau sampe malem sekalian kan bisa naik ke atas biar nyari pemandangan malem hari," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar