terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Keringat Berlebih atau Hiperhidrosis pada Anak, Perlukah Khawatir? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Keringat Berlebih atau Hiperhidrosis pada Anak, Perlukah Khawatir?
Jan 19th 2025, 15:00, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Ilustrasi keringat berlebih pada anak. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi keringat berlebih pada anak. Foto: Shutter Stock

Keringat yang muncul setelah bermain atau beraktivitas fisik menjadi penanda bahwa anak dalam kondisi sehat. Tapi, bagaimana bila anak memproduksi keringat secara berlebihan? Apakah orang tua harus khawatir?

Dikutip dari Very Well Health, keringat berlebih dalam medis biasa disebut hiperhidrosis dan umumnya jarang terjadi pada anak-anak. Namun, anak-anak dengan hiperhidrosis dapat berkeringat hingga lima kali lebih banyak daripada anak-anak lainnya. Keringat mereka melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap sejuk.

Penyebab Keringat Berlebih pada Anak

Di sisi lain, keringat berlebih pada anak praremaja dan remaja sebenarnya cukup umum terjadi. Telapak tangan, kaki, ketiak bahkan wajah turut berkeringat. Sementara anak-anak hanya akan berkeringat bila suhu sedang panas dan kelembapan tinggi.

Ilustrasi keringat berlebih pada anak. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi keringat berlebih pada anak. Foto: Shutter Stock

Artinya, Anda harus segera membawa anak ke dokter apabila sering melihat anak berkeringat, meski sedang berada di lingkungan nyaman dan sejuk.

Sering kali anak berkeringat hanya karena mereka menggunakan pakaian terlalu tebal atau suhu rumah yang sedang panas. Padahal, idealnya cara anak berpakaian sebaiknya menyerupai cara berpakaian orang sekitarnya di rumah. Namun, banyak anak mengenakan pakaian lebih tebal dari orang tua mereka. Penyebab 'normal' lain dari keringat berlebih meliputi kecemasan, demam, atau aktivitas fisik.

Lantas, kenapa anak-anak bisa memproduksi keringat berlebih? Para pakar menyebut, ada dua jenis keringat berlebih pada anak-anak, yakni:

-Hiperhidrosis Primer

Masalah ini muncul bukan karena kondisi medis lainnya. Tipe ini menyebabkan keringat hanya terjadi di ketiak, telapak tangan, dan kaki. Kondisi ini dialami oleh satu hingga tiga persen anak-anak di dunia.

Ilustrasi Anak Bermain. Foto: imtmphoto/Shutterstock
Ilustrasi Anak Bermain. Foto: imtmphoto/Shutterstock

Hiperhidrosis primer sering dianggap sebagai sifat bawaan. Jika salah satu orang tua memiliki hiperhidrosis, kemungkinan anak bisa memiliki masalah yang sama. Diperkirakan 35-55% orang dengan hiperhidrosis memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang mengalami kondisi tersebut.

-Hiperhidrosis Sekunder

Berbeda dengan tipe primer, hiperhidrosis sekunder terjadi atau muncul berkaitan dengan masalah medis lain, seperti masalah tiroid. Masalah ini akan menyebabkan seluruh tubuh berkeringat berlebihan bahkan tidak berhenti ketika anak sudah tidur. Hiperhidrosis sekunder paling sering muncul pada usia dewasa.

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih dengan intensitas ringan hingga serius. Kondisi ini meliputi:

-Infeksi

Semua jenis infeksi, baik ringan atau berat dapat menyebabkan keringat berlebih. Terkadang keringat merupakan satu-satunya gejala infeksi, misalnya infeksi tuberkulosis alias penyakit paru-paru yang menular.

-Hipertiroidisme Hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) dapat menyebabkan keringat berlebih pada anak.

Ilustrasi anak pengidap Diabetes. Foto: viktoria and anetta/Shutterstock
Ilustrasi anak pengidap Diabetes. Foto: viktoria and anetta/Shutterstock

-Diabetes

Keringat berlebih bisa jadi merupakan gejala diabetes. Anak dengan diabetes juga mungkin sering merasa haus, buang air kecil lebih sering dari biasanya atau berat badannya turun. Keringat mereka mungkin berbau seperti aseton (penghapus cat kuku).

-Tekanan Darah Tinggi

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada anak-anak. Peningkatan tekanan darah dapat membuat mereka lebih banyak berkeringat.

-Penyakit Jantung Bawaan

Bayi dengan masalah jantung biasanya juga akan mengalami keringat berlebih, Moms.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: