terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kasus Anak Kencing Bercabang, Ratu Tenny: Pemkot Palembang Tanggung Jawab - my blog
Anggota DPR RI dr Ratu Tenny Leriva menanggapi kejadian seorang anak AL (6 tahun) yang kencing bercabang diduga mengalami malapraktik setelah mengikuti sunat massal di Kecamatan Jakabaring Palembang, pada 3 Juli 2024. Senator asal Sumsel juga mendesak agar pihak terkait melakukan penelusuran menyeluruh untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam kegiatan tersebut dan memastikan apakah prosedur yang diterapkan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku dalam tindakan khitan. "Perlu ditelusuri dahulu apa yang terjadi pada saat kegiatan, apakah kegiatan tersebut sudah berlangsung sesuai dengan SOP yang berlaku dalam tindakan khitan," ujar Ratu Tenny saat memberikan pernyataan kepada Urban Id. Senator yang dikenal peduli dengan masalah kesehatan ini juga menekankan pentingnya tanggung jawab dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan penyelenggara sunat massal terhadap insiden ini, mengingat dampaknya yang bisa berlanjut terhadap masa depan anak tersebut. "Harapannya tentu semoga ada bentuk tanggung jawab yang diberikan kepada pasien. Hal ini penting karena berkaitan dengan masa depan anak tersebut," tambahnya. Ratu Tenny juga berharap agar pihak pemerintah dan penyelenggara segera memberikan kejelasan mengenai tindak lanjut atau kompensasi yang akan diberikan kepada AL dan keluarganya. "Semoga segera ada titik terang mengenai tindak lanjut atau kompensasi yang akan diberikan kepada pasien dan keluarga, agar ke depan kejadian serupa bisa dihindari," harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar