terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Termasuk Pendiri 'Gaza Soup Kitchen' - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Termasuk Pendiri 'Gaza Soup Kitchen'
Dec 1st 2024, 11:57, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan udara Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, Sabtu (30/11/2024). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan udara Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, Sabtu (30/11/2024). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 100 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Gaza, termasuk relawan kemanusiaan dan seorang koki dari dapur umum yang menjadi penyelamat di tengah blokade.

Salah satu serangan paling mematikan terjadi di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara, menewaskan 40 warga Palestina, termasuk anak-anak.

Di tengah rentetan serangan itu, koki sekaligus pendiri Gaza Soup Kitchen, Mahmoud Almadhoun, tewas dalam serangan drone Israel pada Sabtu (30/11).

"Kami yakin Mahmoud dibunuh karena dedikasinya untuk membantu Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, memastikan mereka mendapatkan apa yang dibutuhkan di tengah pengepungan," ungkap kelompok bantuan tersebut, seperti dikutip Al Jazeera.

Mahmoud meninggalkan tujuh anak, termasuk bayi berusia dua minggu.

Gempuran Menargetkan Bantuan Kemanusiaan

Mahmoud bukan satu-satunya korban dari kalangan pekerja bantuan. Serangan udara Israel juga menewaskan tiga pekerja World Central Kitchen di Khan Younis dan seorang staf Save the Children, Ahmad Faisal Isleem Al-Qadi, yang meninggal saat perjalanan pulang dari masjid.

Serangan ini terjadi di tengah blokade ketat yang diberlakukan Israel sejak awal Oktober di mana mereka menghentikan pasokan makanan, air, dan obat-obatan ke Gaza utara.

Kondisi ini semakin memperburuk situasi bagi warga sipil, terutama di rumah sakit yang kekurangan pasokan dan energi.

Juru bicara Rumah Sakit Al-Aqsa, Khalil al-Daqran, menyerukan intervensi global.

"Kelaparan telah menyebar di seluruh Jalur Gaza. Warga menghadapi kehancuran total," katanya.

Sejumlah warga antre untuk mendapatkan makanan dari dapur amal di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Selasa (19/11/2024). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
Sejumlah warga antre untuk mendapatkan makanan dari dapur amal di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Selasa (19/11/2024). Foto: Hatem Khaled/REUTERS

Di saat bersamaan, Hamas mengirim delegasi ke Kairo untuk membahas gencatan senjata, sementara keluarga tawanan Israel di Tel Aviv menuntut kesepakatan pembebasan kerabat mereka.

Di berbagai belahan dunia, ribuan orang turun ke jalan untuk menunjukkan solidaritas bagi Palestina.

Di Roma dan London, pawai pro-Palestina digelar untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: