Kondisi Gadis Pencari Rongsokan di Deli Serdang yang Diduga Diperkosa - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Kondisi Gadis Pencari Rongsokan di Deli Serdang yang Diduga Diperkosa Dec 6th 2024, 13:37, by Tri Vosa Febiola Ginting, kumparanNEWS Ilustrasi pemerkosaan. Sperma pada tubuh Vina berujung pada dakwaan pemerkosaan. Foto: Shutterstock Gadis pencari barang rongsokan berusia 23 tahun di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, diduga dianiaya dan diperkosa sejumlah pria. Terkait hal ini, Kepala UPT Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Pemkab Deli Serdang Alia Zubaidi menyebut kondisi korban masih syok. Untuk itu, Alia mengaku pihaknya siap melakukan pendampingan terhadap korban. "Saat ini anak itu masih syok, belum bisa banyak kita cari komentar, kami dari UPT PPA kabupaten Deli Serdang akan tetap berkoordinasi dan sinergi dengan pihak Polrestabes Medan serta penasihat hukum dan keluarga juga," kata Alia saat ditemui di rumah korban pada Jumat (6/12). "Telah kami sampaikan juga kepada pihak keluarga bahwasanya layanan psikolog yang bisa kami berikan, kemudian untuk pendampingan hukum juga bisa kami berikan dari PPA," sambungnya. Alia bilang, saat ini korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk menjalani visum. Terkait kondisi korban yang juga disebut-sebut mengalami keterbelakangan mental, Alia bilang juga akan segera diperiksa. "Kita belum bisa pastikan karena kita belum ada penelitian atau pemeriksaan," sambungnya. Korban diduga dianiaya dan diperkosa oleh tiga orang pria di kawasan Sungai Lau Dendang. Insiden ini terjadi ketika korban tidak pulang selama 3 hari sejak Senin (2/12) saat mencari rongsokan. Korban akhirnya pulang pada Rabu (4/12) dengan kondisi pakaian yang kotor akibat tanah. Bidan setempat juga menemukan sperma di sekitar kemaluan korban. "Nah dibawa ke bidan, di sana pas pengobatan ditemukan sperma di kemaluannya dan ada luka sobek," kata kakak korban, Akmal. Polisi dalami Terkait hal ini, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan sudah turun ke lokasi dan menemui korban. Korban pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk divisum. "Kita akan yakinkan bahwa proses ini berjalan dengan baik. Saya pastikan karena itu mohon informasinya," kata Gidion di lokasi. "Memang ini kendalanya kendala-kendala pada pengumpulan data. Korban sendiri mengalami kondisi psikis yang tidak mudah menyampaikan informasi secara detail. Tentu dengan langkah-langkah penyidikan dan lain-lain," kata dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.